“Selain kuliner tempo dulu tahun 1970-an, di sini juga kita sediakan kuliner moderen. Soalnya pengunjungnya tidak hanya orang tua saja yang masih bisa menikmati masakan tempo dulu, tapi kan di sini banyak juga anak-anak dan remaja yang belum tentu bisa merasakan masakan zaman dulu, jadi tetap disediakan menu yang bisa dinikmati semua kalangan tinggal pilih saja sesuai selera,” terangnya.
Harga tiap-tiap makanan di Pasar Kumandang ini pun tergolong cukup murah yakni antara 2 keping hingga 5 keping batok kelapa atau paling mahal hanya Rp 10 ribu, bahkan dengan hanya merogoh kocek Rp 20 ribu saja, pengunjung sudah bisa berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada di Pasar Kumandang, sangat murah bukan?
“Jadi saya berpikir untuk wisata ini sangat terjangkau, karena dengan mereka membawa budget Rp 20 ribu itu sudah berani masuk wisata,” terangnya.
Menurut salah satu pengunjung, Nur Fatimah, di Pasar Kumandang sajian kulinernya enak dan murah. Di sini juga menunya sangat variatif tidak hanya menyajikan menu-menu tradisional tapi juga ada makanan yang disukai anak-anak.
“Tadi saya makan nasi leye, tapi anak saya tidak suka terus saya pesankan mie ayam dan batagor. Total semuanya cuma 8 keping batok, murah sekali,” ujarnya.
Tak hanya itu, selain ada kuliner di sini pengunjung juga bisa menikmati fasilitas gratis seperti bermain di kolam renang dan terapi ikan.
“Sebenarnya konsep di Pasar Kumandang ini kuliner lawas (kuno) tapi banyak juga pengunjung yang sudah makan bingung mau apa, terus kita menyajikan ada terapi ikan, ada kolam renang, terus sedang kita konsep adanya playground bocah (area bermain anak) tempo dulu seperti main egrang, lowok dan lain-lain,” ungkapnya.
Load more