Wonosobo, Jawa Tengah – Jika anda sedang berkunjung ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sempatkan sejenak untuk mampir dan bernostalgia menikmati suasana tradisional era 1970-an di Pasar Kumandang yang berada di Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek Wonosobo, Jawa Tengah. Di sini pengunjung bisa menikmati aneka jajanan dan kuliner yang bernuansa jawa tempo dulu.
Saat masuk ke lokasi Pasar Kumandang, pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan sawah yang sejuk serta lantunan musik gamelan, sehingga membuat suasana semakin syahdu.
“Saat masuk ke sini (Pasar Kumandang) kita bisa langsung dengar musik tradisional dan sambil jalan lihat area sawah,” ujar ketua pengelola Pasar Kumandang, Wahyono.
Untuk masuk ke area Pasar Kumandang, harga tiketnya cukup terjangkau yakni hanya Rp 5 ribu per orang.
Sedangkan untuk menikmati aneka jajanan dan kuliner yang ada di Pasar Kumandang, pengunjung harus menukar terlebih dahulu uang rupiah dengan kepingan dari batok kelapa. Untuk satu keping batok kelapa dihargai Rp 2 ribu rupiah, pengunjung pun bisa menukar rupiahnya sesuai kebutuhan.
“Untuk beli makanan di sini, wisatawan wajib menukar rupiahnya dengan keping batok. Disini tidak bisa memakai uang biasa. Satu kepingnya Rp 2 ribu rupiah,” kata Wahyono.
Beragam jajanan dan kuliner pun tersedia disini, mulai dari makanan modern hingga masakan tradisional khas Wonosobo seperti nasi megono, cenil, jiwel, kopi ndeso, nasi leye, nasi jagung, dan masih banyak lagi.
“Selain kuliner tempo dulu tahun 1970-an, di sini juga kita sediakan kuliner moderen. Soalnya pengunjungnya tidak hanya orang tua saja yang masih bisa menikmati masakan tempo dulu, tapi kan di sini banyak juga anak-anak dan remaja yang belum tentu bisa merasakan masakan zaman dulu, jadi tetap disediakan menu yang bisa dinikmati semua kalangan tinggal pilih saja sesuai selera,” terangnya.
Harga tiap-tiap makanan di Pasar Kumandang ini pun tergolong cukup murah yakni antara 2 keping hingga 5 keping batok kelapa atau paling mahal hanya Rp 10 ribu, bahkan dengan hanya merogoh kocek Rp 20 ribu saja, pengunjung sudah bisa berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada di Pasar Kumandang, sangat murah bukan?
“Jadi saya berpikir untuk wisata ini sangat terjangkau, karena dengan mereka membawa budget Rp 20 ribu itu sudah berani masuk wisata,” terangnya.
Menurut salah satu pengunjung, Nur Fatimah, di Pasar Kumandang sajian kulinernya enak dan murah. Di sini juga menunya sangat variatif tidak hanya menyajikan menu-menu tradisional tapi juga ada makanan yang disukai anak-anak.
“Tadi saya makan nasi leye, tapi anak saya tidak suka terus saya pesankan mie ayam dan batagor. Total semuanya cuma 8 keping batok, murah sekali,” ujarnya.
Tak hanya itu, selain ada kuliner di sini pengunjung juga bisa menikmati fasilitas gratis seperti bermain di kolam renang dan terapi ikan.
“Sebenarnya konsep di Pasar Kumandang ini kuliner lawas (kuno) tapi banyak juga pengunjung yang sudah makan bingung mau apa, terus kita menyajikan ada terapi ikan, ada kolam renang, terus sedang kita konsep adanya playground bocah (area bermain anak) tempo dulu seperti main egrang, lowok dan lain-lain,” ungkapnya.
Untuk menuju lokasi Pasar Kumandang cukup menempuh waktu kurang lebih 30 menit dari pusat Kota Wonosobo atau sekitar 5 kilometer ke arah timur dari Alun-alun Wonosobo, tepatnya di Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek Wonosobo, Jawa Tengah.
Namun buat wisatawan yang ingin berkunjung ke Pasar Kumandang harus bersabar, karena pasar ini hanya buka pada hari Minggu saja, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
“Untuk sementara ini Pasar Kumandang hanya buka hari Minggu saja. Ke depan kita telah membuat konsep buka saat malam hari yaitu buka pada Jumat malam dan Sabtu malam mulai pukul 17.00 WIB, nanti kita kasih nama Kumandang Syahdu,” pungkas Wahyono. (rbo/act)
Load more