Jakarta - Kampanye untuk menentukan 7 Keajaiban Dunia Baru diluncurkan oleh sebuah yayasan Swiss pada tahun 2000. Kampanye ini digalakkan karena, dilansir dari Britannica, 7 keajaiban dunia yang pertama kali disusun hanya tersisa Piramida Giza. Sehingga, sepertinya sudah waktunya diperbaharui.
1. Machu Picchu, Peru
Situs Inca yang terletak dekat Cuzco, Peru ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, yang percaya bahwa situs tersebut adalah Vilcabamba, Benteng rahasia Inca yang digunakan selama pemberontakan abad ke-16 melawan kekuasaan Spanyol.
Bingham percaya, ini adalah rumah bagi "Perawan Matahai", wanita yang tinggal di biara di bawah sumpah kesucian.
Sementara itu beberapa orang percaya tempat itu untuk peristirahatan kerajaan. Diketahui bahwa Machu Picchu salah satu dari reruntuhan utama pra-Columbus yang ditemukan dalam keadaan hampir utuh. Meski terletak di lokasi yang terisolasi yakni di Pegunungan Andes, bangunan bersejarah ini memiliki teras pertanian, alun-alun, area perumahan, dan kuil.
2. Christ the Redeemer Statue, Brasil
Christ the Redeemer, patung kolosal Yesus, berdiri di puncak Gunung Corcovado terletak di Rio de Janeiro. Patung ini dibangun tepat setelah Perang Dunia I. Dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski, konstruksi Christ the Redeemer dimulai pada tahun 1926 dan selesai lima tahun kemudian.
Monumen yang dihasilkan berdiri setinggi 98 kaki (30 meter) tidak termasuk alasnya yang tingginya sekitar 26 kaki (8 meter), dan lengannya yang terentang membentang sepanjang 92 kaki (28 meter). Christ the Redeemer terbuat dari beton bertulang dan dilapisi sekitar 6 juta ubin.
3. Colosseum, Italia
Colosseum di Roma, Italia, dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasianus. Sebuah prestasi teknik amfiteater berukuran 620 kali 513 kaki (189 kali 156 meter). Colosseum mampu menampung 50.000 penonton yang menyaksikan acara pertarungan gladiator di tempat tersebut.
Collosseum merupakan satu-satunya situs bersejarah di Eropa yang masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia Baru.
4. Taj Mahal
Taj Mahal yang terletak di kompleks mausoleum di Agra, India, dianggap sebagai salah satu monumen paling ikonis di dunia. Dibangun oleh Kaisar Shah Jahān (memerintah 1628–1658) untuk menghormati istrinya Mumtāz Maḥal yang meninggal pada tahun 1631. Butuh waktu sekitar 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk membangun kompleks tersebut.
Taj Mahal merupakan situs dengan bentuk yang simetris sempurna. Shah Jahan mengatur situs ini pada simetri bilateral yang menghampar pada sumbu pusat.
5. Petra, Yordania
Kota kuno Petra, Yordania, terletak di lembah terpencil yang posisinya di antara pegunungan batu pasir dan tebing. Tempat tersebut menjadi salah satu di mana Musa memukul batu dan air menyembur keluar. Kemudian Nabateans menjadikannya ibu kota mereka.
Petra dijuluki sebagai Kota Mawar karena warna bebatuannya. UNESCO menyebutkan bahwa Petra menjadi salah satu warisan budaya manusia dan menjadi Situs Warisan Dunia sejak tahun 1985.
6. Great Wall of China
Konstruksi bangunan terbesar di dunia, Tembok Besar China secara luas diperkirakan memiliki panjang sekitar 5.500 mil (8.850 km). Panjangnya diklaim 13.170 mil (21.200 km).
Pembangunan Tembok Besar China, menurut Britannica, dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Bangunan yang terbuat dari semen, bebatuan, bata, dan tanah ini dibuat untuk melindungi kekaisaran di utara China dari berbagai serangan musuh.
7. Chichen Itza, Meksiko
Chichen Itza adalah kota Maya di Semenanjung Yucatán di Meksiko, yang berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi. Diketahui yang paling terlihat adalah piramida berundak El Castillo yang menjulang 79 kaki (24 meter), struktur ini memiliki total 365 langkah jumlah hari dalam satu tahun matahari.
Bangunan ini merupakan kota dan tempat tinggal suku Maya di Meksiko antara tahun 550-1200 M. (mg3/act)
Load more