"Hal yang diharapkan dari para siswa setelah mengunjungi museum adalah tumbuhnya kesadaran untuk menjaga keamanan informasi, minimal data-data pribadi," terangnya.
Siang itu, Irawan Haris Wibawa, seorang pemandu museum mengajak anak-anak memasuki ruang demi ruang yang ada di Museum Sandi.
(Anak-anak SD Salam Nitiprayan Yogyakarta mengunjungi Museum Sandi Kotabaru Yogyakarta. Sumber: tim tvOne/nuryanto)
Beberapa ruangan menampilkan benda bersejarah dalam dunia persandian mulai dari Replika mesin sandi buatan dalam dan luar negeri, Replika alat persandian masa Yunani kuno, Mesir kuno dan Persia, Diorama pembentukan dinas kode, Maket Rumah Sandi Dukuh, Realia meja dan kursi Kamar Sandi Dukuh, Samigaluh, Kulonprogo, Replika sepeda kurir sandi, Replika buku kode, Surat Keputusan Presiden, dan dokumen lainnya.
Haris juga membawa anak-anak untuk melihat peta komunikasi sandi dan denah kotabaru pada masa Hindia-Belanda, buku sandi, sepeda onthel para kurir, dan lain-lain.
Ada juga beberapa diorama yang menggambarkan kegiatan petugas sandi di zaman perang kemerdekaan, foto para Kepala BSSN dan foto para perintis Dinas Kode hingga Miniatur Monumen Sanapati.
Load more