"Ruangan display di lantai 1 yang banyak bercerita tentang kehidupan dr. Roebiono Kertopati, sang Bapak Persandian Negara Republik Indonesia," ungkap Haris.
Disitu, Haris membawa anak-anak untuk mengenal sosok Bapak Persandian Indonesia, yakni dr. Roebiono Kertopati.
Rosmery Calvyn, salah seorang Fasilitator SD Salam, menyampaikan kegiatan belajar di Museum Sandi sangat penting terutama untuk mengenalkan sejarah persandian Indonesia, pembelajaran mengenal sandi, bagaimana awal mula dibentuknya badan sandi nasional, kenapa dan siapa penggagasnya dan juga bagaimana perkembangan sandi di Indonesia beserta peralatannya dari masa ke masa.
"Yang disampaikan dengan sangat jelas dan detail dengan kemasan yang ringan dan diselipi candaan membuat pembelajaran hari ini menjadi sangat menyenangkan dan mengambil ruang dalam ingatan," jelas Rosmery.
Dikutip dari wikipedia, Museum Sandi merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Museum Sandi berlokasi di Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.
Museum Sandi mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam meningkatkan budaya keamanan informasi melalui edukasi kepada masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Penyelenggaraan Museum Sandi berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Sandi. Museum Sandi merupakan museum kriptologi satu-satunya di Indonesia.
Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006 kemudian diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 29 Juli 2008 bertempat di lantai dasar Museum Perjuangan Yogyakarta.
Load more