Uniknya, para pawang memakai baju adat khas dari daerah di mana satwa itu berasal. Seperti contoh, pawang gajah sumatera yang mengenakan pakai adat khas Lampung.
Kemudian, pawang berbaju adat Bengkulu membawa beruang madu yang merupakan satwa endemik provinsi tersebut.
Ada juga burung rangkong yang nangkring di pundak pawang yang mengenakan baju adat dari Kalimantan.
Sedangkan, pawang berbaju adat Minang membawa burung elang yang banyak hidup di daerah tersebut.
"Total ada 23 satwa yang kita ajak jalan-jalan dan ikut karnaval. Satwa-satwa tersebut sudah kita latih dan jinak. Bahkan, tadi gajah sumatera juga memberi atraksi memberi hormat dengan cara merunduk," ujarnya.
Selain karnaval satwa, pengunjung juga dihibur dengan parade drumband keliling kawasan kebun binatang.
"Seru. Baru kali ini bisa lihat binatang koleksi kebun binatang bebas. Tadi bisa pegang-pegang juga kayak burung rangkong. Ada juga apa tadi ya. Binturong ya? Binturong kayak musang, tapi besar. Terus bisa lihat gajah dari dekat banget. Anak-anak senang tadi," kata Susan, pengunjung Semarang Zoo.
Load more