Semarang, Jawa Tengah - Suasana berbeda tersaji di Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo pada perayaan HUT ke-77 RI.
Para pengunjung seperti mendapat kejutan dengan suasana kebun binatang di hari raya kemerdekaan.
Pasalnya, karnaval satwa ini digelar untuk pertama kalinya sejak Semarang Zoo dibuka.
Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin mengatakan pada HUT kemerdekaan tahun ini, pihaknya berinisiatif untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dan khas kebun binatang.
"Ini baru yang pertama kita lakukan ya. Tujuannya, pada hari kemerdekaan kita ingin kenalkan kepada masyarakat bahwa cinta satwa itu juga bagian dari mencintai tanah air," kata Choirul.
Dalam karnaval satwa tersebut, sejumlah satwa endemik khas Indonesia diajak jalan-jalan oleh pawangnya.
Uniknya, para pawang memakai baju adat khas dari daerah di mana satwa itu berasal. Seperti contoh, pawang gajah sumatera yang mengenakan pakai adat khas Lampung.
Kemudian, pawang berbaju adat Bengkulu membawa beruang madu yang merupakan satwa endemik provinsi tersebut.
Ada juga burung rangkong yang nangkring di pundak pawang yang mengenakan baju adat dari Kalimantan.
Sedangkan, pawang berbaju adat Minang membawa burung elang yang banyak hidup di daerah tersebut.
"Total ada 23 satwa yang kita ajak jalan-jalan dan ikut karnaval. Satwa-satwa tersebut sudah kita latih dan jinak. Bahkan, tadi gajah sumatera juga memberi atraksi memberi hormat dengan cara merunduk," ujarnya.
Selain karnaval satwa, pengunjung juga dihibur dengan parade drumband keliling kawasan kebun binatang.
"Seru. Baru kali ini bisa lihat binatang koleksi kebun binatang bebas. Tadi bisa pegang-pegang juga kayak burung rangkong. Ada juga apa tadi ya. Binturong ya? Binturong kayak musang, tapi besar. Terus bisa lihat gajah dari dekat banget. Anak-anak senang tadi," kata Susan, pengunjung Semarang Zoo.
Pengelola berencana menjadikan karnaval satwa di hari kemerdekaan sebagai agenda rutin tahunan untuk menghibur pengunjung sekaligus mengkampanyekan cinta satwa Indonesia. (tjs/nsi)
Load more