Ada beberapa keripik ikan yang menjadi favorit para wisatawan. Karena bisa tahan hingga 2 bulan, maka bisa dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan dari luar kota.
"Di sini ada keripik wader rawa, wader tambah, cetul dan keripik kulit ikan. Semuanya bisa tahan hingga 2 bulan. Jadi banyak yang beli untuk oleh-oleh dan bisa dibawa keluar kota," jelasnya.
Wagiyati menjelaskan bahwa dalam pembuatan keripik tidak menggunakan bahan pengawet. Rahasia agar keripik bisa renyah dan tahan lama ada di proses memasaknya.
"Kita untuk penggorengan sampai 3 kali dengan bumbu dapur seperti bawang putih, garam dan tepung beras. Tidak ada pengawet sama sekali. Agar bisa tahan lama dan renyah kuncinya ada di cara menggoreng," imbuh Wagiyati.
Riyani, salah satu wisatawan dari Semarang, mengatakan sudah beberapa kali membeli keripik di Bukit Cinta.
"Saya kebetulan sedang main bersama keluarga. Setiap ke Bukit Cinta selalu beli keripik ikan di sini. Untuk rasanya gurih dan enak. Keripik di sini tidak sangat renyah, tapi juga empuk. Jadi cocok buat camilan ataupun lauk," ungkapnya. (abc/nsi)
Load more