Medan, Sumatera Utara - Bagi orang aceh yang merantau di Kota Medan tak perlu takut bila rindu masakan khas Aceh. Hal itu lantaran, kuliner khas Aceh sudah menjamu di Kota Medan. Terutama Sate Matang Geurugok Khas Aceh yang dapat dinikmati di Kota Medan.
Nah, kuliner satu ini, bisa dinikmati di berbagai sudut Kota Medan. Namun, bagi anda yang belum pernah menikmati kuliner tersebut, jangan terkejut. Sebab, sate matang khas Aceh ini berbeda dengan sate seperti biasanya.
Hal yang menjadi pembedanya, sate khas Aceh itu disajikan tidak seperti sate lainnya. Uniknya, Sate ini dinikmati dengan perpaduan kuah sop dan bumbu kacang yang lezat.
Sebelum lebih mengetahui cita rasanya, tvonenews.com akan memberikan informasi soal mengapa kuliner itu diberi nama Sate Matang Geurugok.
Sate Matang Geurugok
Berdasarkan infromasi dari pedagang kuliner tersebut, sate matang sendiri merupakan nama daerah yang berada di Aceh. Namu seiring waktu, sate matang geurugok ini mulai terkenal dan dijual di Kota Medan, seperti Sate Matang Geurugok yang berada di Jalan Amal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sate Matang Geurugok adalah paduan sate daging, yakni daging sapi atau kambing, dan disajikan dengan kuah sop, bumbu kacang dan nasi.
"Jadi awal mulanya sate ini diperkenalkan oleh penjualnya di Kota Matang Geuleumpang Dua, sebuah kota Kecamatan di Kabupaten Bireuen Aceh," kata satu di antara pembeli sate matang asal dari Aceh, Nafa kepada tvonenews.com, Minggu (11/9/2022).
Sambungnya menjelaskan, sate matang cukup berbeda dengan sate lainnya, makanya wajar, orang-orang Aceh di Medan sangat menggemari sate ini. Hal itu lantaran rindu dengan kampung halaman.
"Memang, sate matang ini hanya ada di Aceh, kalau di Medan ada karena yang jual orang Aceh juga, jarang ditemukan yang bukan orang Aceh jual sate ini," ucapnya.
"Aku juga sering beli sate matang, bisa seminggu dua atau tiga kali beli sate matang . Karena sewaktu tinggal di Aceh saya dan keluarga sering sekali makan sate matang ini,” sambung Nafa menjelaskan.
Ia mengaku, untuk harga sate matang ini cukup murah Rp35.000 per porsinya. Hal ini karena Sate Matang Geurugok adalah daging sapi dan sangat enak rasanya serta lezat.
"Tidak ada lawan rasanya, coba aja kalau gak percaya,” ucap Nafa.
Sementara itu, Koki Sate Matang Geurugok, Zawir mengatakan cara mengelolah sate matang, hampir sama dengan sate lainnya. Awalnya daging sapi ditusuk dan kemudian dibakar selama lima menit. Untuk bumbu kacang itu sendiri, hampir sama dengan sate bumbu kacang lainnya.
Namun Kelezatan sup sate matang ini memiliki rasa berbeda dengan olahan bumbunya seperti santan, bumbu kuning, sere, pandan, daun salam, daun sop, garam dan lada.
“Para penggemar sate matang geurugok, pada umumnya pembeli yang datang adalah orang orang yang merindukan kampung halaman untuk menikmati masakan khas daerah. Seperti perantauan dari daerah aceh yang tinggal di Kota Medan dan banyak yang singgah ke sini bersama keluarga bang, biasanya dari luar daerah yang kepingin makan sate matang. Banyak juga penikmat sate matang di Medan ini," katanya Zawir.
Zawir menyebutkan sate matang geurugok dijual dengan harga Rp35.000 per porsi, sudah termasuk dengan kuah sup dan bumbu kacang dan nasi putih. Satu porsi sate matang, ia katakan, terdiri dari 10 tusuk sate daging sapi dan harga masih relatif murah.
“Sedangkan untuk harga sate Matang Geurugok dijual dengan harga Rp35.000 per porsi, terdiri dari 10 tusuk sate daging sapi. Boleh juga masyarakat membeli setengah sate Matang Geurugok dengan harga Rp 15.000 per porsi, tetapi daging sapi hanya terdiri dari 5 tusuk sate saja Bang,” sebut Zawir, Sembari mengimpas Sate Matang Geurugok.
Zawir menuturkan, selain sate matang ada juga makanan lezat lainnya khas Aceh, seperti mie aceh daging dan udang, martabak telur, nasi bujang, nasi goreng kampung, dan minuman khas aceh seperti kopi khas Aceh.
"Selain sate matang, menu favorit lainnya adalah mie aceh daging dan mie aceh udang bang, Pokoknya tidak menyesal untuk mencobanya," tutup Zawir. (Zul/Aag)
Load more