Kulon Progo, DIY - Penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta tampil memukau untuk menyambut wisatawan yang datang di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Bertajuk Aku Bisa Tampil Pentas Seni Budaya Difabel Jogja 2022, Puluhan difababel yang berasal dari berbagai sanggar seni dan sekolah ramah disabilitas di DIY ini berhasil menampilkan bakatnya baik itu dalam bidang tari maupun musik.
kegiatan yang diinisiasi oleh Komite Disabilitas DIY dan Java Connection Art Management YIA ini diselenggarakan di kawasan Tugu Malioboro YIA.
Selain untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini sekaligus jadi ajang pembuktian bagi para penyandang disabilitas. Mereka membuktikan bahwa di balik kekurangannya, terdapat potensi besar khususnya di bidang seni.
Direktur Java Connection Art Management YIA, Indro Kimpling Suseno mengatakan hadirnya pentas seni budaya difabel dalam rangka sumpah pemuda ini merupakan ajang yang tepat untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak sama untuk mengekspresikan seninya.
Apalagi, YIA merupakan bandara internasional sehingga kerap dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah dan mancanegara.
"Mengapa ini kami lakukan, pertama di sebuah Bandara internasional yang kita miliki, Yogyakarta International Airport yang itu menjadi lalu lalang di seluruh lintas bangsa dan negara, masyarakat luar dan domestik nusantara yang bisa melihat potensi difabel dalam seni budaya," ujar Kimpling Minggu (30/10/2022).
"Ini merupakan hal penting karena Yogyakarta International Airport sebagai wadah budaya nusantara juga membuktikan bahwa ini sebagai wadah yang ramah bagi penampilan karya seni budaya saudara-saudara kita difabel," lanjut Kimpling.
Sementara itu Ketua Komite Disabilitas DIY Farid Bambang Siswantoro mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar di YIA karena bandara ini termasuk dalam ruang publik istimewa bagiYogyakarta. Menurutnya pihak bandara juga mendukung penuh kegiatan ini sebagai upaya memberikan hak-hak para disabilitas pada bidang seni.
"Ruang publik yang istimewa kami pandang di Jogja ini adalah antara lain di Yogyakarta International Airport ini. Dengan demikian maka secara simbolik masuk, dari sisi pemenuhan hak masuk, dari sisi pemberi kesempatan juga masuk. Maka kita pilih tempat ini pada hari ini," ujarnya.
Salah satu seniman, Evasya Kriscahyani menyambut positif kegiatan ini. Eva pun berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin untuk menunjukkan bakat para penyandang disabilitas dalam berkesenian.
"Tentunya luar biasa banget bisa tampil di event seperti ini dan saya berharap kalau event pementasan musisi-musisi difabel itu rutin diadakan karena masih banyak difabel di luar sana yang berpotensi namun belum tersalurkan," tutup Eva. (Awo/Buz)
Load more