Pati, Jawa Tengah - Selain nasi gandul, tempe pedas dan mangut kepala manyung, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, juga memiliki kuliner khas yang tak kalah lezatnya. Mangut bandeng panggang namanya. Kuliner ini merupakan variasi lain dari mangut kepala manyung. Seperti apa lezatnya mangut bandeng panggang ini?
Seperti yang dilakukan oleh Hana Tri Wahyuni, pemilik warung makan olahan serba bandeng yang ada di jalan Ahmad Yani, Desa Winong, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mengolah ikan bandeng menjadi menu kuliner mangut bandeng panggang.
Jika biasanya mangut menggunakan bahan kepala ikan manyung, oleh Hana Tri Wahyuni, menu kuliner khas pesisir ini diganti ikan bandeng yang memiliki tekstur daging berbeda.
Selain menggunakan bumbu rempah rempah yang khas, mangut bandeng panggang ini tanpa duri. Karena ikan bandeng sebelum di masak menjadi mangut bandeng panggang, dicabuti durinya terlebih dahulu sehingga penikmatnya tidak akan kawatir duri tersangkut ditenggorokan saat makan mangut bandeng panggang ini.
Cara memasak mangut bandeng panggang ini sama dengan mangut ikan manyung atau lele, termasuk bumbu bumbunya juga sama.
Bahan dan bumbunya adalah ikan bandeng tanpa duri yang sudah dipanggang, cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah dan putih, ketumbar, kunyit, daun salam, daun jeruk dan merica serta bumbu pelengkap lainnya. Dan jangan lupa santan kelapa yang akan semakin membuat gurih rasa bandengnya.
Proses memasaknya, pertama bumbu bumbu tersebut diuleg hingga halus. Kemudian cabai merah dan cabai rawit dipotong potong.
Selanjutnya, bumbu tersebut digongso di wajan dengan api sedang. Setelah itu tambahkan air secukupnya dan masukkan santan kelapa.
Setelah keluar bau harum dari bumbu rempah rempah, selanjutnya masukkan ikan bandeng panggang tanpa duri ke dalam wajan agar bumbu dan santan bisa meresap ke dalam ikan bandeng panggang. Setelah mendidih, mangut bandeng panggang siap disajikan.
Salah satu penikmat mangut bandeng panggang, Sriyani, mengaku menyukai kuliner mangut bandeng panggang ini. Terlebih bila dimakan saat hujan, kuliner khas pesisir Pati ini jadi terasa lebih segar, gurih dan menghangatkan tubuh karena bumbu rempah rempah, cabai merah, cabai rawit dan cabai hijau yang cukup terasa pedas membuat tubuh berkeringat usai menyantapnya.
“Mangut bandeng panggang ini rasanya mantep banget, pedes gurih nikmat pokoknya, apalagi cuacanya pas mendung, wah pas sekali,” ujar Sriyani, Kamis (9/2/2023).
“Sebelumnya pernah makan mangut bandeng panggang buat sendiri sudah lama sih, tapi rasanya tidak seenak di rumah makan ini. Di rumah makan lainnya kayaknya belum ada menu seperti ini, karena baru kali ini saya menemukan di rumah makan ini ada menu seperti ini,” lanjutnya.
Hana Tri Wahyuni mengungkapkan, menu kuliner mangut bandeng panggang ini merupakan hasil inovasi dari kuliner mangut kepala ikan mayung yang banyak tersedia di warung makan warung makan di daerah pesisir Juwana, Kabupaten Pati.
“Kita banyak menu menu olahan bandeng tanpa duri dan kita terus berinovasi bagaimana kalau bandeng tanpa duri yang biasanya kita bakar atau pepes kita buat kita panggang menjadi mangut bandeng panggang. Karena kebetulan di daerah Juwana banyak terdapat warung mangut kepala manyung yang sangat terkenal,” kata Hana Tri Wahyuni.
Dengan inovasi bandeng cabut duri yang diolah dengan cara dipanggang, akhirnya terciptalah menu kuliner mangut bandeng panggang tanpa duri ini.
“Kita mulai berinovasi kalau bandeng dibuat mangut itu rasanya bagaimana, kalau dipasaran ada dijual juga mangut bandeng tapi masih ada durinya. Dan ini di Pati satu satunya yang baru, mangut bandeng tapi tanpa duri jadi semua umur bisa bisa mengonsumsinya,” pungkasnya.
Jika anda penggemar masakan bandeng, belum lengkap kalau belum merasakan mangut bandeng panggang. Dengan harga Rp 24 ribu, anda sudah bisa menikmmati lezatnya mangut bandeng panggang tanpa duri. (Arm/Buz)
Load more