Beberapa tahun berikutnya, ratusan orang penganut Protestan dibakar di tiang pancang, dan karena tindakan itu ia mendapat julukan 'Bloody Mary I'.
8. Mao Zedong (1893 – 1976)
Di balik jasa Mao Zedong dalam mendirikan Republik Rakyat China, Mao setidaknya membantai kurang lebih 50 juta nyawa rakyatnya.
Mao Zedong menerapkan program yang diberi nama “Lompat Jauh ke Depan” yang menjadi penyebab kematian sekitar 20 juta orang akibat kelaparan.
Selain itu, Mao Zedong juga menerapkan kebijakan Revolusi Kebudayaan dengan tujuan “memurnikan” sosialisme China.
Mao Zedong kemudian mengeksekusi siapa pun yang berani menentang ideologi komusimenya.
9. Kim Il-Sung (1912 – 1994)
Sebelum kepemimpinan Korea Utara jatuh kepada Kim Jong-un, presiden pertama mereka sudah lebih dulu menerapkan konsep diktatorisme.
Selama masa kepemimpinannya, sejarah menyebut Kim Il-sung telah menewaskan sekitar 3 juta orang.
Dia membunuh semua lawannya yang bertempur dalam Perang Korea, dan menangkap setidaknya 200 ribu tahanan politik, kemudian mengeksekusi mereka.
10. Soeharto (1967 – 1998)
Kerusuhan Mei 1998 menjadi saksi bagaimana masyarakat Indonesia mati-matian menggulingkan pemerintahan Presiden Soeharto kala itu.
Selama kurang lebih 31 tahun memimpin, Soeharto telah mengomandoi penyiksaan dan pembantaian kepada siapa pun yang dianggap memiliki paham ideologi komunisme.
Menurut temuan, hampir seten500 ribu rakyat Indonesia menjadi korban atas program “pemberantasan komunisme” Soeharto.
11. Benito Mussolini
Sebagai seorang pemimpin sosialis dengan semangat muda, Benito Mussolini mengikuti jejak politik ayahnya. Namun membuat ia dikeluarkan oleh partai tersebut karena dukungannya terhadap Perang Dunia I.
Load more