Salah satu petani durian yang juga seorang pedagang durian, Supadi mengatakan, orang dari berbagai kota di Jawa Tengah rela ke desanya untuk merasakan nikmatnya durian gabret.
“Selain dari Pati, pembelinya ada yang dari Jepara, ada yang dari Rembang, Lasem, yang dari Demak juga ada,” ujar Supadi, Sabtu (25/2/2023).
Setiap harinya, Supadi mengaku bisa menjual sekitar 600 buah durian. Ia bisa mendapatkan omset lebih dari Rp 7 juta per hari.
“Per harinya bisa jual sekitar enam ratus lebih buah, rata-rata tujuh juta ke atas,” imbuhnya.
Supadi menjelaskan, buah durian gabret khas Cluwak ini mempunyai ciri khas baik dari rasa, bentuk hingga warna daging buahnya.
“Jenis gabret ini durian lokal khas Cluwak. Durian ini berbeda dengan durian dari daerah lainnya, dari segi rasanya sama warna dalamnya. Sini kan ada yang yang kuning, kuning mentega ada yang putih susu ada, yang putih nggak, kuning nggak juga ada,” jelasnya.
Salah seorang pembeli dari Kudus, Beni Dewa, mengaku penasaran dengan rasa buah durian dari Cluwak Pati ini. Setelah mencoba, dia mengaku ada rasa yang berbeda dengan durian pada umumnya dari daerah lain.
Load more