Jakarta, tvOnenews.com - Gembong narkoba Freddy Budiman kembali mencuat ke publik atas seiring pemberitaan Ferdy Sambo divonis hukuman mati atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Senin (27/2/2023).
Ferdy Sambo dan Freddy Budiman sama-sama divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim, hal itu pun kembali menjadi sorotan.
Kilas balik soal Freddy Budiman yang merupakan seorang bandar narkoba terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, memiliki jaringan kelas internasional peredarannya.
Freddy Budiman divonis mati pada juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada setahun sebelumnya yakni pada Mei tahun 2012 silam.
Kemudian, untuk eksekusi mati Freddy Budiman baru dilaksanakan pada juli tahun 2016 oleh regu tembak Nusakambangan di Lapas Nusakambangan. Freddy menunggu 3 tahun hingga akhirnya dieksekusi mati.
Freddy Budiman yang dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap di akhir menjelang kematiannya memilih hijrah. Dalam beberapa kesempatan tampak Freddy mengubah penampilannya, yang dulunya memiliki rambut jambul pirang.
Namun, menjelang eksekusi mati dirinya lebih sering memakai kopiah, gamis putih panjang dan memanjangkan janggutnya.
Potret Freddy Budiman dan Fikri Budiman. (Instagram/fernandfikri)
Fikri Budiman sebagai anak Freddy Budiman angkat bicara soal ada sosok dibalik ayahnya yang memiliki pengaruh besar.
Hal itu pun disinggung oleh Aiman Witjaksono soal oknum Jenderal di sekitaran tahun 2009 atau 2010 yang pernah disampaikan Freddy Budiman kepada Haris Azhar sebelum dieksekusi mati bahwa pernah mengantarkan sejumlah narkoba.
Fikri Budiman, putra dari Ferddy Budiman yang hadir sebagai narasumber di acara Podcast yang dipandu oleh Aiman Witjaksono ini menerangkan soal sosok ayahnya yang tidak pernah mau bisnis narkoba. Tapi karena ada tekanan dari 'sosok besar' hingga ia harus melakukannya.
"Sebenarnya papa tuh enggak pernah ngebahas tentang dunia narkobanya, papa tuh kalau ketemu selalu bercerita hubungan seorang ayah dan seorang anak saja, tentang kehidupan seorang ayah dan anak," ujarnya yang dilansir dari Podcast Aiman Kompas TV.
"Tapi, memang papa pernah waktu itu di hari-hari terakhirnya. Akhirnya kita mempertanyakan 'ini bener enggak, papa bener nggak narkoba'?"," ucapnya.
"Karena kan Bang Haris naikin berita-berita itu kayak di hari-hari terakhir papa, di saat aku lagi bersama papa," ungkap Fikri.
Pertanyaan ini dilontarkan Fikri kepada ayahnya untuk meminta kejujurannya. Dan dengan tegas dijawab oleh Freddy Budiman bahwa dirinya tidak pernah berbohong.
"Papa tuh enggak pernah bohong, saya tuh lelaki yang memegang komitmen dan kejujuran itu paling penting, itu sih statement hari-hari akhir papah" ujar Fikri menirukan ucapan ayahnya.
Fikri pun mengkonfirmasi soal apa yang disampaikan Freddy Budiman kepada Haris Azhar itu betul adanya terkait sosok oknum Jenderal yang pernah diantarkan sejumlah narkoba.
Penampilan Freddy Budiman yang hijrah saat jelang eksekusi mati.
Lebih lanjut, Fikri menyatakan bahwa ayahnya sebenarnya tidak mau untuk bisnis narkoba. Tapi harus ia lakukan karena keadaan.
"Karena selalu papa tuh bilang, 'ini bukan mau papah, ini bukan mau papah,' selalu keluar tiap kita bahas narkoba, pokoknya Dede harus inget ini bukan Papah yang mau tapi keadaan yang mengharuskan Papa seperti ini," ujarnya.
Ditanyakan oleh Aiman mengapa hal Freddy Budiman tak bisa terlepas dari bisnis narkoba tersebut. Anak tunggal dari istri kedua Freddy Budiman ini menyatakan bahwa ada tuntutan dari pihak lain.
"Mungkin ada tuntutan pihak-pihak lain yang menuntut papa untuk melakukan hal itu," ungkapnya.
"Pastinya untuk skala papa sih, pastinya pihak lebih besar," lanjutnya.
Fikri mengatakan bahwa ayahnya pernah mengasih isyarat soal ada sosok besar dibalik Freddy Budiman dan bukan soal uang semata.
"Kita nggak ada masalah keuangan sih, karena tanpa narkoba bisa hidup. Dari papa sebelum bergerak di bidang narkoba, kakek tuh udah keluarga yang berada," ujarnya.
Freddy Budiman.
Kemudian, Fikri menyebutkan bahwa ayahnya tidak pernah menceritakan siapa sosok besar dibalik Freddy Budiman tersebut.
Karena sepengetahuannya, ada sosok yang orang luar negeri yang sekerang berdiam di China dan ada juga orang Indonesia yang bekerja. Freddy Budiman sebagai aktor di lapangannya.
"Karena menurut sudut pandang aku, papa enggak mungkin sebesar itu tanpa adanya dorongan-dorongan dari pihak lain," ujarnya. (ind)
Load more