tvOnenews.com - Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia.
Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI, penderita diabetes paling banyak dialami oleh penduduk dengan rentang usia 15 tahun ke atas.
Namun, sedikit penderita diabetes melitus yang menunjukkan gejala dan resmi terdiagnosis. Kebanyakan diabetesi, sebutan untuk orang yang menderita diabetes, khususnya diabetes melitus tipe 2, sering kali tidak merasakan gejala awal.
Hal tersebut umum terjadi karena gejala awal diabetes melitus tipe 2 memang berkembang secara perlahan, tak seperti diabetes melitus tipe 1 yang gejalanya muncul dengan cepat.
Dilansir dari laman Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes berikut bagaimana mengenali gejala diabetes melitus pada tubuh.
Berdasarkan gejalanya, penyakit Diabetes Melitus dibagi menjadi 2, yaitu gejala utama dan gejala tambahan, yaitu:
1. Sering buang air kecil
Ciri-ciri diabetes ini disebut dengan poliuria. Diabetesi cenderung lebih sering buang air kecil karena gula darahnya sudah terlalu tinggi atau hiperglikemia.
2. Cepat merasa lapar
Cepat merasa lapar merupakan ciri-ciri diabetes yang sangat umum dan sering disepelekan. Kondisi ini biasanya terjadi saat diabetasi baru saja selesai makan makanan berat.
3. Sering merasa haus
Mudah merasa haus atau polidipsia. Rasa haus ini berbeda dengan rasa haus biasanya, karena tidak akan hilang meski Anda sudah minum banyak air.
1. Berat badan menurun cepat tanpa ada penyebab yang jelas
Secara normal, tubuh akan menggunakan glikogen atau glukosa sebagai sumber energi.
Namun, karena insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, maka tubuh mulai mencari sumber lain dari tubuh, yaitu lemak dan protein.
2. Kesemutan
Ciri-ciri diabetes lain yang cukup umum adalah rasa kesemutan, kebas, atau sensasi dingin menggelitik pada kaki penderita.
Tak hanya itu, diabetes melitus juga bisa terlihat dari mudahnya terjadi pembengkakan pada kaki dan tangan seseorang.
3. Gatal di daerah kemaluan dan keputihan pada wanita
Pengidap diabetes melitus pada umumnya memang rentan terkena berbagai jenis infeksi.
Tidak hanya infeksi bakteri dari luka yang susah sembuh, tapi juga infeksi jamur. Pada wanita, gejala diabetes bisa diawali dengan infeksi jamur pada vagina.
Gejalanya bisa meliputi gatal, nyeri, keputihan, dan rasa sakit saat berhubungan seks. Infeksi vagina ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida.
4. Luka yang sulit sembuh
Hal ini terjadi karena gula darah yang tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.
Akibatnya, aliran darah dengan kandungan oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat.
Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat membutuhkan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar lekas sembuh.
Kemudian sel-sel tubuh akan kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak.
Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih akan lambat.
5. Kulit kering
Diabetesi sering mengalami gejala kulit gatal dan kering akibat diabete melitus. Kulit juga akan terlihat bersisik, atau pecah-pecah.
Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang diabetasi akan mengalami ciri-ciri diabetes seperti kulit kering dan gatal.
6. Gusi merah dan bengkak
Ciri-ciri diabetes juga bisa tampak pada gusi dan gigi diabetasi. Mulut menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.
Sistem imun orang sehat mampu melawan bakteri di mulut. Namun, penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun yang lebih lemah.
Hal ini mendukung pertumbuhan bakteri yang pesat sehingga menyebabkan infeksi gusi, membuat gusi merah dan bengkak.
7. Gangguan penglihatan / Penglihatan kabur
Gejala diabetes yang berhubungan dengan gangguan penglihatan yaitu mata menjadi kabur, buram, atau keruh. Keluhan seperti ini yang sering terjadi sejak usia muda bisa menjadi tanda komplikasi diabetes melitus tipe 1.
8. Mudah merasa lelah dan sakit kepala
Pengidap diabetes melitus tahap awal biasanya mengeluhkan gejala sakit kepala, badan lesu, dan tidak bertenaga.
Ada dua faktor yang jadi penyebab gejala ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau kadar gula terlalu rendah (hipoglikemia).
9. Mudah mengantuk
Dengan mengetahui berbagai gejala penyakit diabetes melitus diatas, diharapkan Anda dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatan.
Jika mengalami salah satu dari beberapa gejala di atas, diharapkan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Anda juga dapat menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) dengan memakan makanan yang bergizi, berolahraga teratur atau aktivitas fisik ringan minimal 30 menit setiap hari.
Dan yang terpenting adalah rutin melakukan pemeriksaan gula darah ke fasilitas kesehatan terdekat dan konsultasi dengan dokter.
(udn)
Load more