"Jangan hanya marah ketika diakui negara lain, tapi lihat apa yang dilakukan untuk melestarikan budaya. Kemudian yang ketiga ada pagelaran," jelasnya.
Nantinya, dalam satu kawasan akan ada 3 event berbeda tapi masih dalam satu induk musik tradisi.
"Perlu dicatat bahwa UNESCO melihat keberlangsungan suatu kegiatan, apakah berlangsung terus menerus," lanjutnya.
Keberlangsungan tersebut menjadi nilai mutlak yang dilihat UNESCO untuk mengakui suatu bernilai budaya.
"Kalau sekali mati atau tak ada kelanjutannya maka tidak akan diakui oleh UNESCO. Maka pada perayaan Hari Musik Nasional 2023 akan dikemas dalam hal industri, pelatihan, dan pagelaran," jelas Hendarji.
Melalui acara ini, diharapkan bisa menjadi bukti bahwa budaya ini dicintai masyarakat.
"Semoga ini bisa jadi alat kontrol yang efektif, untuk membangun bangsa dan negara," tegasnya.
Load more