LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kisah Sedih di Hari Minggu, Saat Ajal Menjemputku, Pesan Terakhir Rani Andriani, Sebelum dieksekusi Mati
Sumber :
  • instagram.com

Kisah Sedih di Hari Minggu, Saat Ajal Menjemputku, Pesan Terakhir Rani Andriani, Sebelum dieksekusi Mati

Kilas balik terpidana mati atas kasus peredaran narkoba, Rani Andriani, salah satu dari 6 terpidana mati yang dieksekusi mati bersamaan di lapas Nusakambangan

Selasa, 7 Maret 2023 - 19:04 WIB

tvOnenews.com - Kilas balik dari terpidana mati atas kasus peredaran narkoba, Rani Andriani, salah satu dari 6 terpidana mati yang dieksekusi mati bersamaan di lapas Nusakambangan pada Minggu (18/1/2015).

Rani Andriani di eksekusi mati pada dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Rani merupakan satu-satunya warga negara Indonesia yang divonis mati hari itu.

Kilas Balik Kisah Rani, Kurir Narkoba yang dieksekusi Mati

Kisah Rani Andriani seorang kurir narkoba yang menemui ajalnya di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan Cilacap bermula dari ajakan sepupunya, Meirika Pranola alias Ola.

Ola juga divonis mati atas kasus tersebut, namun kemudian ia mendapatkan grasi hukuman seumur hidup dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat kala.

Baca Juga :

Awalnya Rani diajak Ola untuk menyelundupkan sejumlah narkoba. Rani sempat menolak, namun pada akhirnya ia bersedia menjalankan 'pekerjaan berisiko tinggi' tersebut karena membutuhkan uang untuk membayarkan hutang keluarganya.

Namun naas, Rani ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat hendak beraksi menyelundupkan sekitar 3,5 kg heroin dan 3 kg kokain ke London, Inggris.

Setelah melewati beberapa kali persidangan atas kasusnya, Rani kemudian divonis mati Pengadilan Negeri Tangerang pada 22 Agustus 2000. 

Kemudian, Ola dan Deni Setia Marhawan alias Rafi Muhammed Majid yang ternyata seorang lurah di Cianjur juga divonis mati atas kasus tersebut.

Putusan hukuman mati untuk Rani disebutkan tidak mempertimbangkan atas latar belakang ekonomi dan psikologi, serta posisi Rani yang disebut terjebak dalam jaringan mafia narkotika Internasional karena dirinya tertipu.

Mursidi yang merupakan jaksa penuntut umum kala itu, menyatakan bahwa terdakwa merupakan bagian dari salah satu mata rantai sindikat peredaran narkotika.

Hal ini didasari karena Rani beberapa kali disuruh membawa heroin dan kokain dari Thailand dan Pakistan masuk ke Indonesia. 

Diketahui Rani menggunakan paspor Singapura, saat dirinya tertangkap di Bandara Soetta.

Vonis Eksekusi Mati untuk Rani

Usai divonis hukuman mati, upaya pengajuan banding dan grasi dilakukan oleh Rani bersama Ola dan Deni. Namun ternyat hanya Ola dan Deni yang mendapat grasi dari presiden SBY yang menjabat kala itu. 

Namun, entah mengapa permohonan grasi mereka baru diputuskan saat periode Jokowi. Grasi yang diajukan oleh Rani ditolak Presiden Jokowi melalui putusan Keppres 27/G 2014.

Pesan Terakhir Rani menjelang Hukuman Mati di Tangan Regu Tembak

Rani Andriani memiliki pesan terakhir menjelang eksekusi mati dirinya di lapas Nusakambangan. Sesuai permintaannya sebelum detik-detik ajal menjemputnya, Rani Andriani berpesan bahwa ia ingin dikebumikan di samping makam sang ibunda di Cianjur.

Rani Adriani yang kala itu berusia 40th juga membuat sebuah surat wasiat. Surat wasiat itu kemudian ditujukan bagi keluarga dan kekasih Rani yang tidak diketahui namanya.

Pembuatan surat wasiat itu diketahui oleh sang adik, Popi saat menjenguk Rani di Lapas Nusakambangan. Dalam pertemuan tersebut, Popi tidak dapat menahan rasa sedih saat melihat wajah kakaknya, Rani. 

Namun sang adik dan sepupunya tidak mengetahui apa isi surat wasiat yang dibuat oleh Rani.

Rani Andriani kala itu menjalani hari-hari akhirnya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, Banten. Membayangkan datangnya hari eksekusi mati tiba kepadanya. 

Namun perjuangan Rani tak berhenti sampai disitu, ia kemudian memilih tak menyerah terhadap takdir dan putusan vonis hakim. 

Rani juga melakukan berbagai upaya hukum untuk membantu bebas dari jeratan vonis hukuman mati dan menuliskan pesan wasiat kepada kedua orang tuanya.

Rani berpesan jikalau vonis mati tidak bisa berubah, orang tuanya bisa menerima, dan tabah atas takdir yang menimpa Rani. 

Rani juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahannya semasa hidup. 

Takdirpun harus dihadapi Rani Andriani, hidupnya harus berakhir di tangan regu tembak pada hari Minggu (18/1/2015) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Dalam pesan terakhirnya Rani meminta untuk dimakamkan di samping makam ibunya di Desa, Ciranjang, Cianjur.


(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jaksel Digoyang! Lewat Koploriang di Bloc Bar Malam Minggu Ini

Jaksel Digoyang! Lewat Koploriang di Bloc Bar Malam Minggu Ini

Koploriang, acara koplo yang paling ditunggu-tunggu, kembali hadir dengan konsep yang lebih seru dan meriah! Siap-siap untuk berdendang dan berjoget sepanjang malam bersama ribuan penggemar koplo lainnya.
Apakah Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Apakah Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Memangnya Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ... Simak penjelasan lengkapnya
Jadwal Siaran Langsung Big Match IBK Altos Vs Red Sparks: Hari Ini Ada Adu Gengsi Lee So-young Vs Megawati Hangestri

Jadwal Siaran Langsung Big Match IBK Altos Vs Red Sparks: Hari Ini Ada Adu Gengsi Lee So-young Vs Megawati Hangestri

Jadwal siaran langsung IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025, di mana bakal ada duel adu gengsi antara Lee So-young Vs Megawati Hangestri.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Kasus dugaan persetubuhan disertai praktik aborsi anak Nikita Mirzani yakni Laura Meizani alias Lolly dengan terlapor Vadel Badjideh tak kunjung tertuntaskan.
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, blak-blakan soal penyebab penurunan permainan Marselino Ferdinan sebelum kembali bangkit di laga kontra Arab Saudi.
Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Shin Tae-yong mengakui pada awal kepemimpinannya, Timnas Indonesia terlihat sangat mudah menyerah.
Kim Yeon-kyung Raih Suara Terbanyak Hingga Megawati Hangestri Kembali Terpilih, Ini Daftar Pemain KOVO All Stars V-League 2024/2025

Kim Yeon-kyung Raih Suara Terbanyak Hingga Megawati Hangestri Kembali Terpilih, Ini Daftar Pemain KOVO All Stars V-League 2024/2025

Kim Yeon-kyung menjadi pemilik suara terbanyak selama tiga musim secara beruntun dalam agenda tahunan Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) tersebut. 
Selengkapnya
Viral