tvOnenews.com - Bagi sebagian orang, bercinta di dalam air, seperti di jacuzzi, pemandian air hangat, kolam renang, ataupun di laut dan alam terbuka, memberikan sensasi seks menyenangkan.
Ada baiknya, sebelum Paksu dan Bunda mencoba bercinta di dalam air, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Apakah bercinta di air termasuk hal yang berbahaya?. Pada dasarnya, berhubungan seks perlu persiapan yang matang, terlebih saat hendak berhubungan intim di tempat-tempat yang kurang familiar.
Anda dan pasangan harus lebih mempersiapkan segala sesuatunya termasuk persiapan diri secara matang.
Seks di dalam air bisa jadi opsi menyenangkan dan terasa intim. Namun, aktivitas hubungan intim ini juga dapat menghadirkan tantangan dan masalah keamanan terutama kesehatan.
Tips Bercinta di Dalam Air, Jacuzzi Jadi Tempat Favorit, Kapan Lagi Paksu dan Bunda Rileks Saat Berhubungan Intim. Source: istockphoto.com
Saat ingin berhubungan intim di dalam air, Anda perlu waspada terhadap keselamatan dan potensi cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam.
Perlu di ingat, Anda dan pasangan tetap harus mempraktikkan seks yang aman dalam air. Selalu gunakan alat kontrasepsi yang tahan air, seperti pil KB atau IUD (intrauterine device).
Alat kontrasepsi seperti kondom mungkin masih efektif digunakan dalam air, nemun kemungkinan besar akan kondom beresiko pecah, kendor, atau lepas.
Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berhubungan seks dalam air.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tips dan tempat bercinta dalam air yang bisa Anda coba bersama pasangan.
Tips Bercinta di Dalam Air, Jacuzzi Jadi Tempat Favorit, Kapan Lagi Paksu dan Bunda Rileks Saat Berhubungan Intim. Source: istockphoto.com
Anda bisa menaburkan bunga mawar diatas Jacuzzi. Berhubungan intim dalam air dengan perlahan dan lembut, sambil menikmati manisnya stroberi dan minuman segar bisa jadi opsi yang tepat.
Saat melihat bunda mengenakan bikini tentu akan membuat aliran darah paksu semakin meningkat.
Saat itulah paksu dan bunda dapat memulai ritual bercinta di kolam renang.
Perhatikan juga kondisi sekitar, jangan sampai ada yang mengintip aktifitas menyenangkan ini.
Mandi bersama-sama dibawah shower, dan bercinta dengan posisi apa pun bisa Anda coba.
Mungkin Anda dan pasangan bisa saling menggosok tubuh dengan air hangat sambil sesekali bercumbu, sebelum menuju hidangan utama.
Bercinta di pinggir pantai saat malam hari akan menjadi momen yang tak terlupakan.
Namun perlu diingat, pilihlah pantai yang memiliki fasilitas untuk aktifitas privat paksu dan bunda.
Anda bisa membawa pasangan mendekati air laut, lepaskan bikininya perlahan, dan mulailah dengan ritual bercinta yang biasa Anda lakukan.
Beberapa orang memilih berhubungan intim di dalam air karena dapat membantu meringankan beberapa masalah seperti nyeri sendi.
Namun, ada juga risiko bahaya yang perlu Anda ketahui sebelum mencoba bercinta di dalam air.
Jenis air yang berbeda tentu memiliki kandungan yang berbeda pula. Meski air keran biasa digunakan untuk mandi, namun air keran juga berpotensi membawa kuman dari pipa-pipa saluran bawah tanah yang berkarat.
Sama halnya dengan dengan air kolam renang yang mengandung kaporit atau air laut yang mengandung garam tinggi serta beberapa biota laut kecil tak kasat mata.
Sebuah laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun 2016 tidak merekomendasikan Anda untuk bercinta di dalam air karena memiliki resiko yang cukup tinggi.
Zat seperti klorin pada air kolam renang atau kandungan garam air laut bisa menempel di dinding vagina dan penis saat paksu dan bunda berinta di dalam air.
Tingkat keasaman (pH) organ kelamin yang menjadi kacau akibatnya bisa meningkatkan risiko paksu dan bunda terkena infeksi bakteri atau jamur pada vagina atau penis setelah berhubungan seks dalam air.
Beberapa orang yang pernah melakukan seks di dalam air percaya bahwa air dapat menggantikan fungsi pelumas vagina secara alami.
Pada awalnya, mereka berpikir tak akan ada masalah untuk langsung bercinta tanpa foreplay (pemanasan sebelum bercinta) atau menggunakan pelumas saat berhubungan intim dalam air.
Namun faktanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Tingkat keasaman atau pH air yang lebih tinggi atau rendah daripada pH vagina itu sendiri ternyata bisa membuat pelumas vagina alami menjadi kering.
Kurangnya pelumas alami pada bagian dalam vagina justru akan membuat penetrasi penis jadi terasa sakit.
Kandungan klorin dalam air kolam renang atau air hangat dalam bak mandi ternyata bisa mematikan kuman dalam air, namun tidak benar-benar membasmi kuman sepenuhnya.
Risiko Anda untuk tertular penyakit kelamin dari pasangan yang positif PMS tetap sama tingginya dengan bercinta di atas tempat tidur saat Anda tidak menggunakan kondom.
Terlebih lagi, berhubungan seks dalam air cenderung membuat orang mengindahkan penggunaaan pelumas. Saat organ kelamin kekurangan pelumas alami, hal ini bisa menimbulkan luka lecet pada organ vagina.
Luka lecet pada vagina inilah yang kemudian bisa menjadi gerbang masuknya bakteri atau kuman penyakit ke dalam tubuh.
1. Selalu gunakan kondom atau alat kontrasepsi untuk mencegah infeksi pada kelamin.
2. Ada baiknya diskusikan dengan pasangan Anda riwayat kesehatan seksual dan kapan terakhir melakukan skrining PMS.
3. Gunakan pelumas yang berbasis silikon untuk mencegah kekeringan dan iritasi pada organ kelamin terutama vagina.
4. Jika menurut Anda berisiko tinggi, Anda dapat bercinta di kolam renang atau di tepi pantai, bukan di laut.
5. Jangan pernah berhubungan seks di dalam air jika salah satu pasangan merasa pusing, kelelahan, lemah fisik, atau mabuk.
6. Lakukan hubungan intim hanya jika kedua pasangan setuju (sexual consent).
Disclaimer: Informasi yang disajikan pada artikel ini hanya bersifat edukasi dan khusus ditujukan bagi pasangan suami istri atau bagi mereka yang sedang mengikuti edukasi Pra Nikah.
(udn)
Load more