Guna memastikan keakuratan data para korban Gunung Merapi, rekan dokter dr Sumy Hastry mengumpulkan data langsung ke keluarga korban di pengungsian.
“Teman-teman juga ada yang ke TKP untuk membantu menanyakan data-data antemortem di pengungsian. Kira-kira keluarga yang hilang itu siapa namanya, ciri-cirinya apa karena kita yang di kamar jenazah memeriksa data jenazah tersebut,” lanjutnya.
Bukan bersujud, dr Sumy Hastry Purwanti memberikan kesaksian soal kondisi terakhir Mbah Maridjan
Ahli Forensik Patologi dr Sumy Hastry mengungkapkan kondisi para korban erupsi Gunung Merapi yang ditemukan tim evakuasi.
"Kena abu putih panas semua, abu yang putih tapi panas," ujar dr Hastry.
Dr Sumy Hastry Purwanti menegaskan bahwa salah satu penyebab banyaknya korban yang meninggal dalam bencana tersebut yakni menghirup abu vulkanik yang disemburkan Gunung Merapi. Para korban juga ditemukan dalam keadaan tertutup debu panas.
“karena terhirup (abu panas) saluran napasnya, terhirup masuk awan panas sama pasir jadi satu, jadi langsung meninggal ditempat. (Tubuhnya) tertutup debu panas itu, kayak patung lilin putih,” sambungnya.
Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti.
Selain itu, debu panas Gunung Merapi membuat jasad para korban mengeras dan sulit diidentifikasi.
Load more