Hiperseks atau hypersexualitas dapat dialami oleh pria maupun wanita, meskipun kondisi ini lebih sering dialami oleh para pria.
Gangguan atau kondisi hiperseks juga bisa menyerang siapa saja tanpa memandang orientasi seksual, baik heteroseksual, homoseksual, dan atau biseksual.
Menurut para ahli, terdapat banyak teori yang bisa menjelaskan penyebab hiperseksualitas (hypersex).
Bahkan, hypersex juga bisa dikatakan sebagai gangguan seksual dengan penyebab yang dapat berasal dari berbagai faktor.
Berdasarkan hasil studi dari Journal of Sex Research, panduan diagnosis resmi untuk gangguan mental (DSM-5) tidak mengelompokan hypersex ke dalam parafilia atau penyimpangan seksual.
Berdasarkan berbagai sumber penelitian, menunjukkan beberapa penyebab kondisi hiperseks, yaitu:
1. Epilepsi atau gangguan aktivitas sel saraf di otak karena kelainan genetik maupun cedera otak seperti trauma dan stroke
2. Ketidakseimbangan bahan kimia di otak
3. Pengaruh kandungan obat berlebih seperti dopamin
4. Pengaruh alkohol berlebih dalam tubuh
5. Riwayat kesehatan mental keluarga
6. Trauma pelecehan seksual
7. Gangguan pemusatan perhatian (ADHD) sehingga sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif
Load more