“Ini hanya satu, luka tembak paling bisa. Melihat lubang kecil dengan kerusakan yang masif, apa kalau bukan luka tembak?” ungkap dr. Mun’im Idries.
“Senjata api kita sebutnya, kalau pistol kan kesannya otomatis. Padahal ada revolver juga, kan? Akhirnya kita (simpulkan) senjata api,” tegas dr. Mun’im Idries.
Pembunuhan Marsinah juga menjadi salah satu kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang pernah terjadi di Indonesia dan turut menjadi perhatian dunia.
Marsinah pun hingga kini masih dikenang sebagai pahlawan buruh dan dianugerahi Penghargaan Yap Thiam Hien.
Namanya selalu bergema di tiap Aksi Kamisan dan Hari Buruh, kisah perjuangannya pun diabadikan dalam berbagai hasil karya sastra, teater dan film. (ind)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News
Load more