Jakarta, tvOnenews.com – Komika Mongol Stres atau yang bernama asli Rony Immanuel belakangan menjadi bahan perbincangan publik.
Hal ini karena dirinya kerap membeberkan fakta-fakta mengejutkan terkait gereja setan atau aliran satanic di Indonesia. Dalam akun YouTube Deddy Corbuzier, Mongol Stres menceritakan bahwa dirinya sempat menjadi pengikut gereja setan.
Bergabungnya Mongol dengan gereja setan ini bermula karena sang ibu bergabung dengan Children of God (COG) sewaktu muda.
“Nah, Mama di saat muda itu ternyata pernah ikut COG, Children of God. Dan ternyata status Mama sebagai elders, pena tuanya COG untuk Sulawesi Utara,” ungkap Mongol dalam podcast yang diunggah pada 1 Juli 2021 tersebut.
Keikutsertaan Mongol dalam aliran-aliran satanic ini berlanjut ketika sang bibi mengajaknya untuk bergabung dengan aliran With Us.
“Mongol ketemu Bulek di Manado diajak join With Us,” tambah Mongol.
Dalam kanal YouTube ini Mongol Stres juga bercerita bahwa aliran yang sempat diikutinya tersebut memuja satan atau setan.
“Setan sebagai Lord of All, Satan. Not lucifer,”ungkap Mongol.
“Kalau di kami, Lucifer itu sebagai Lord of Last, Satan itu sebagai Lord of All,” tambah Mongol.
Pada aliran yang sempat diikutinya ini Mongol juga mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka tidak menyembah setan. Namun aliran tersebut fokus pada melakukan penghujatan terhadap Tuhan.
“Kalau di gereja atau di agama lain yang disembah adalah Tuhan, kalau di satanic tidak. Satanic tidak pernah menyembah setan. Satanic melakukan penghujatan, kepada Tuhan,” jelas Mongol.
Tidak menyembah terhadap setan ini dilakukan karena kelompok satanic tahu bahwa setan bukanlah “Maha” atau yang paling.
Mongol juga menjelaskan bahwa pengikut satanic tidak pernah ‘meminta’ atau berdoa seperti yang kerap dilakukan oleh kelompok agama. Mereka mencoba menyelesaikan permasalahan satu sama lain dengan cara ikut turun tangan.
“Kalau di satanic tuh justru kita tidak pernah meminta apa-apa. Jadi di satanic itu yang dibilang unity paling keren itu satanic,” jelas Mongol.
“Jadi misal ada satu teman kita bermasalah, emang kita bawain dalam doa biar Tuhan bantu? Enggak. Kitanya yang harus bantu. Di saat meeting nanti kita bilangin ini lagi ada masalah ini dia harus bayar apartemen segini-segini. Lu punya berapa?” tambah Mongol.
Jika sudah para pengikut aliran satanic tersebut akan saling mengumpulkan uang satu sama lain untuk membantu rekannya yang kesulitan. Bagi kelompok satanic yang dianggap sebagai dosa adalah stupidity atau kebodohan.
Diketahui dalam aliran ini Mongol berperan sebagai Jenderal Asia hingga akhirnya memilih keluar karena membaca sebuah quotes.
“Di saat gue bertobat, di saat gue berubah ke arah yang lebih bener adalah cuman gara-gara ketemu satu kalimat ‘if you die you not go to heaven but go to hell’,” jelas Mongol.
Dalam pengakuan Mongol, aliran satanic juga memiliki ritual seks yang dinamakan ritual santap kasih bersama. Hal ini dibeberkannya pasca ditanyai oleh Deddy Corbuzier mengenai keberadaan dari pesta seks di aliran-aliran satanic.
“Itu ritual terakhir namanya santap kasih bersama. Party sex di situ,” jelas Mongol.
Namun kerena Mongol berposisi sebagai leader atau Jenderal dirinya hanya perlu memilih ingin melakukan hubungan seksual dengan laki-laki atau perempuan.
“Tapi kita sebagai leader cuman disuruh milih, hari ini mau nyari cewek atau cowok, gitu aja,” ungkap Mongol.
Ritual seks ini dilakukan seminggu tiga kali.
“Setiap ritual seminggu tiga kali,” ungkap Mongol. (Lsn)
Load more