Jakarta, tvOnenews.com – Belakangan ini telah viral seorang wanita yang diduga sebagai dukun yang dapat mengobati berbagai penyakit. Wanita tersebut bernama Ida Dayak.
Wanita dengan nama Ida Andriyani atau disebut dengan Ida Dayak menjadi sorotan setelah videonya viral saat berhasil menyembuhkan berbagai penyakit.
Viralnya Ida Dayak yang dianggap sakti dalam menyembuhkan berbagai penyakit bukan hanya kali ini saja di Indonesia.
Kesaktiannya sempat disiarkan di beberapa stasiun televisi. Namun seiring berjalannya waktu, nama Ponari redup dan kehilangan banyak pasien.
Lalu bagaimana kabarnya Ponari setelah 14 tahun lamanya? Simak informasinya berikut ini.
Potret Ponari. (Ist)
Sebelum Ida Dayak, sosok Ponari merupakan dukun cilik dari Jombang, Jawa Timur telah lebih dahulu dikenal orang. Ponari pernah viral pada 2009 karena mempunyai batu petir yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Dulu ia sering tampil di media baik itu koran maupun televisi, namun dengan seiringnya waktu, nama Ponari redup hingga jarang muncul. Lantas bagaimana kabar dukun cilik yang pernah viral itu?
Nama Ponari yang dulu sempat viral kembali setelah muncul di YouTube Ric SNT milik Ricky Santosa yang diunggah 28 Juni 2022.
Sebelumnya, Ponari sempat viral kembali saat menikah dengan Aminatuz Zuroh pada 2020 yang lalu. Ternyata kini dia sudah memiliki satu momongan.
“Sudah memiliki satu momongan," kata Ponari saat ditanya Ricky Santoso.
Kemudian, ia juga menunjukan kepada Ricky Santosa lokasi batu petir itu pertama kali ditemukan hingga membuatnya terkenal sebagai Dukun Cilik dari Jombang pada 2009 lalu.
“Di sini dulu, nemu batunya, dulu tidak kaya gini. Ini dulu tanah merah, kalau hujan becek," ungkapnya.
Ia mengaku pasiennya dulu tersebar hingga luar negeri, menurutnya, pasian paling jauh berasal dari Singapura.
“Paling jauh yang berobat dari Singapura," kata Ponari.
Potret Ponari bersama Istri. (Ist)
Saat menjalankan praktek pengobatan dengan batu petir yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit itu, Ponari mengaku tidak memasang tarif.
Kendati demikian, dia pernah mendapatkan uang Rp100 juta dalam sehari. “Tarifnya dulu, sukarela. Dulu sehari pernah dapat Rp100 juta,” ujarnya.
Ternyata ia tak hanya dibayar dengan uang tunai, beberapa pasiennya memberikan Ponari barang-barang berharga.
“Paling aneh, dapat mobil, rumah, tapi tidak saya ambil. Nggak tahu dulu, masih polos,” kata Ponari.
Meskipun sempat terkenal sampai pelosok nusantara, nama Ponari redup pada 2015. Hanya sedikit orang yang berobat lagi kepadanya.
“Mau tahun 2015 sudah mulai sepi,” kata Ponari.
Namun menurut Ponari, batu petir yang dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit itu pernah ditawar sampai Rp 1 miliar.
“Batu petir itu masih ada di rumah, pernah ditawari sama orang, pernah ditawar 1 Miliar,” terang Ponari.
Sejak tahun 2015, pasien yang datang semakin berkurang. Kini nyaris tak ada lagi yang berobat kepadanya.
Hal itu membuat Ponari bangkrut karena tak bisa mengelola uang yang berlimbah seperti dahulu pernah ia kumpulkan.
“Soalnya ya tadi, nggak bisa ngelola uang,” ungkapnya.
Potret Ponari bersama Istri. (Ist)
Ketika namanya telah redup, Ponari pun akhirnya mencari penghasilan lain dengan sebuah pekerjaan baru.
Misalnya Ponari pernah menjadi seorang buruh pabrik yang digaji Rp23 ribu per hari atau bekerja di peternakan ayam untuk membersihkan kotorannya dengan bayaran Rp300 ribu per bulan.
Ia juga diajak Stand Up oleh Firman di Komunitas Standup Indo Malang. Firman mengajak Ponari yang punya pengalaman sebagai dukun cilik untuk menertawakan dirinya sendiri melalui Stand Up Comedy.
Begitulah kabar Ponari kini, setelah 14 tahun lamanya, nama Ponari sebagai dukun cilik kini sudah lama redup. Ia pun kini telah menikah dengan seorang wanita bernama Aminatuz Zuroh dan memiliki seorang anak. (kmr)
Load more