Keji, Dokter ini Gunakan Spermanya Sendiri Untuk Buahi Pasien yang Ingin Inseminasi, Punya Anak Biologis Lebih Dari 10

Jakarta, tvOnenews.com – Dokter Bernard Norman Barwin atau Dokter Barwin dicabut lisensinya oleh Badan Regulator Medis Kanada karena melakukan malpraktik dengan menyalahgunakan spermanya sendiri.

Diketahui dokter di Kanada ini menggunakan spermanya untuk membuahi pasien lewat program bayi tabung. Aksi kejinya ini diketahui telah dilakukan selama beberapa dekade terakhir.

Ketika aksinya terkuak diketahui dokter Barwin sudah pensiun. Dilansir dari kanal Washingtonpost, kejahatan Dokter Barwin pertama kali terkuak pada tahun 2016.

Padahal perbuatan tercelanya ini telah dilakukan pada tahun-tahun 1970-an dan melibatkan setidaknya pasien dari dua klinik kesuburan di Ontario.

Tim panel dan disiplin dokter dan ahli bedah Ontario, Kanada, menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oleh dokter Barwin ini mengerikan dan tercela. Bukan hanya lisensinya yang dicabut, diketahui dr. Barwin juga dikenai denda senilai 10 ribu dolar Kanada.

Meskipun telah terbukti bersalah dan dikecam berbagai pihak, namun dokter Barwin tidak muncul di hadapan panel disipliner dan diwakili oleh seorang pengacara. Diketahui ia sendiri sebenarnya telah berhenti praktik sejak tahun 2014.

Perbuatan Dokter Barwin terungkap

Perbuatan tercela yang dilakukan oleh Dokter Barwin terungkap setelah salah seorang anak yang lahir melalui inseminasi buatan ingin tahu latar belakang genitiknya dan meneliti pohon keluarga miliknya.

Selain itu, ada juga salah satu anak Dokter Barwin yang didiagnosis menderita penyakit genetik celiac, padahal kedua orangtuanya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Salah satu korban dalam peristiwa ini adalah Rebecca Dixon. Diketahui Rebecca secara genetik merupakan anak dari Dokter Barwin.

Dilansir dari BBC.com, Rebecca Dixon pertama kali mengetahui bahwa ia merupakan anak biologis dari Dokter Barwin ketika berusia 25 tahun.

Diketahui keluarga Dixon sempat menjadi pasien kesuburan Dokter Barwin pada tahun 1989 untuk membantu mereka hamil. Pasca serangkaian proses yang dilakukan Rebecca lahir setahun setelahnya.

Diketahui sejauh ini Rebecca telah bertemu 15 saudara se-ayah yang dimilikinya. Jumlah ini diperkirakan belum seluruhnya, karena kemungkinan besar tidak semua korban Dokter Barwin menyadari hal itu.