Ia mengatakan pasti terdapat pertimbangan lainnya yang membuat FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Menurut saya, organisasi FIFA ini organisasi yang lebih besar daripada satu negara bahkan satu atau dua Gubernur saja. Maka saya pikir ini pemikirannya akan panjang dan bayangkan Jika ternyata 200 sekian negara itu masing-masingnya punya badan intelijen yang bertugas untuk mengumpulkan data dan mengolahnya memprosesnya untuk memberikan sebuah analisa dan juga keputusan apakah aman atau tidak. Saya lebih pilih mempercayai hal itu dibandingkan pernyataan dua gubernur yang terus kemudian membatalkan keputusan FIFA,” jelasnya.
Kemudian ia menambahkan bila ditarik penyebab masalah yang lainnya, Denny Darko mengatakan diduga pertimbangan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah disebabkan karena fasilitas yang belum memadai juga faktor keamanannya.
Selain itu, Denny Darko mengeluarkan sebuah kartu bernama The Tower, yang menunjukkan adanya sejumlah hal yang tidak dapat dikontrol bila perhelatan tersebut akan tetap diselenggarakan di Indonesia.
“Kartu Tower ini menunjukkan banyaknya hal yang tidak akan dapat dikontrol Jika ternyata perhelatan FIFA yang melibatkan Israel ini diadakan di Indonesia,” ujar Sang Magician.
Potret Denny Darko. (Ist)
Meski hal ini membuat elektabilitas Ganjar Pranowo turun saat ini, namun popularitasnya menunjukkan kenaikan yang melonjak drastis juga pesat.
Load more