Jakarta, tvOnenews.com - Usai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia U-20, warganet justru banyak yang menyalahkan dan memberi kritik pedas kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Alasan mengapa warganet menyerang Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster karena menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dinilai sebagai penyebab pembatalan tersebut.
Tidak hanya pemain Timnas U-20 dan PSSI yang menyayangkan hal ini, banyak masyarakat di Indonesia yang kecewa atas keputusan Fédération Internationale de Football Association (FIFA) telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Meski begitu, Ganjar Pranowo tidak kehilangan pendukung. Justru diduga nantinya sosok ini akan menjadi pemimpin besar.
Sang Magician, Denny Darko mengungkapkan setelah masalah ini selesai, elektabilitas serta popularitas dari Gubernur Jawa Tengah ini akan meningkat bahkan jauh dari posisinya saat ini.
Seperti apa ramalan dari Magician, Denny Darko melalui kartunya, simak Informasinya berikut ini.
Ganjar Pranowo. (ANTARA)
Dalam ramalan kartunya, Denny Darko mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sedang menjadi kambing hitam atau seseorang yang disalahkan dalam masalah batalnya Piala Dunia U-20 ini.
“Orang bijak mengatakan bahwa segala sesuatu yang menyakitkan ini atau tragedi itu butuh kambing hitam sesuatu seseorang atau satu pihak untuk disalahkan. Masyarakat masih sulit untuk menerima sebuah pendapat atau kenyataan dan memprosesnya dengan cara yang logis,” ungkap ramalan sang Magician, Denny Darko dalam tayangan video pada Kanal YouTube Denny Darko.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh media, Denny Darko mengatakan bahwa terlihat Ganjar Pranowo melakukan semua ini dengan penuh kesadaran.
“Jelas bahwa Ganjar pranowo melakukan ini dengan penuh kesadaran dan dia tahu apa konsekuensinya serta resikonya,” tegas Denny.
Denny juga mengatakan mustahil bila organisasi besar seperti FIFA mempertimbangkan keputusannya hanya dari pernyataan dua gubernur Indonesia, yaitu Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.
Ia mengatakan pasti terdapat pertimbangan lainnya yang membuat FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Menurut saya, organisasi FIFA ini organisasi yang lebih besar daripada satu negara bahkan satu atau dua Gubernur saja. Maka saya pikir ini pemikirannya akan panjang dan bayangkan Jika ternyata 200 sekian negara itu masing-masingnya punya badan intelijen yang bertugas untuk mengumpulkan data dan mengolahnya memprosesnya untuk memberikan sebuah analisa dan juga keputusan apakah aman atau tidak. Saya lebih pilih mempercayai hal itu dibandingkan pernyataan dua gubernur yang terus kemudian membatalkan keputusan FIFA,” jelasnya.
Kemudian ia menambahkan bila ditarik penyebab masalah yang lainnya, Denny Darko mengatakan diduga pertimbangan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah disebabkan karena fasilitas yang belum memadai juga faktor keamanannya.
Selain itu, Denny Darko mengeluarkan sebuah kartu bernama The Tower, yang menunjukkan adanya sejumlah hal yang tidak dapat dikontrol bila perhelatan tersebut akan tetap diselenggarakan di Indonesia.
“Kartu Tower ini menunjukkan banyaknya hal yang tidak akan dapat dikontrol Jika ternyata perhelatan FIFA yang melibatkan Israel ini diadakan di Indonesia,” ujar Sang Magician.
Potret Denny Darko. (Ist)
Meski hal ini membuat elektabilitas Ganjar Pranowo turun saat ini, namun popularitasnya menunjukkan kenaikan yang melonjak drastis juga pesat.
Bahkan setelah masalah ini, banyak masyarakat yang akan dipaksa untuk melihat dan mempelajari sosoknya. Maka hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Ganjar Pranowo untuk mengumpulkan kembali popularitasnya.
“Popularitas ini sebenarnya adalah sebuah tiket yang juga Sakti untuk nanti bisa digunakan dalam elektabilitas atau pencapresan,” kata Denny.
“Hal yang saya katakan bahwa hal ini (elektabilitas turun, red) bisa saja langsung akan berbalik 180 derajat, jika ternyata hal yang dirahasiakan yang saya katakan tadi akan terkuak nanti,” sambungnya.
Tak membutuhkan waktu lama, Denny Darko mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster merupakan analisa yang tepat bagi Indonesia.
Selain itu, bila bukan karena pernyataan kedua gubernur tersebut namun FIFA pada akhirnya menolak juga, maka kerugian yang ditimbulkan akan jauh lebih besar.
“Yang saya pikirkan Jika ternyata mereka tidak menolak, tapi terus menuju kedua bulan ini ada demo di mana-mana, dan akhirnya FIFA menolak juga. Saya pikirkan kerugiannya malah akan lebih besar,” jelas pria asal Tulungagung tersebut.
Potret Ganjar Pranowo. (ANTARA)
Denny Darko mengatakan, untuk sampai pada hari pemilihan Capres dan Cawapres 2024, Ganjar Pranowo masih memiliki waktu untuk mengembalikan elektabilitas, bahkan hingga dapat melesat lebih tinggi dari sebelumnya.
Maka nantinya Gubernur Jawa Tengah ini akan menjadi sosok yang akan diusung menjadi Capres atau Cawapres dalam Pemilu 2024.
“maka untuk semua yang menganggap bahwa tingkat pencapresannya ini hilang, saya sepertinya berpendapat yang sebaliknya. Maka kita akan lihat beliau ini nanti akan diusung untuk menjadi salah satu, capres atau cawapres di pemilu 2024 nanti,” ujar suami Vina Candrawati.
Ada kemungkinan yang dilihat oleh Denny Darko, nampaknya ada kesempatan bagi Ganjar Pranowo untuk mengembalikan reputasinya kembali. Apabila pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dilanjutkan selama dua atau tiga tahun kedepan. Saat itulah, Ganjar Pranowo dapat mengembalikan reputasinya.
Akan tetapi, masyarakat diharapkan dapat tenang. Sebab pendapat masyarakat masih sering berubah-ubah. Masyarakat belum memilih secara final siapa yang akan memimpin besok. Sebab berbagai umpatan yang timbul karena masalah ini hanya berdasar pada emosi belaka. (kmr)
Load more