"Aku sangat menyesal. Aku berharap tidak akan ada lagi kerugian bagi para member karena diriku," demikian pernyataan Ravi dalam unggahan itu.
Sebelumnya, pada awal tahun ini sekelompok broker ditangkap atas tuduhan korupsi untuk menghindari wajib militer dengan menunjuk klien mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul.
Para ahli saraf itu kemudian diminta memberi klien diagnosa medis epilepsi palsu untuk membantu orang-orang dibebaskan dari wajib militer.
Broker itu dikabarkan mempromosikan diri dengan mengatakan layanan mereka digunakan oleh seorang penyanyi rap dari boygroup terkenal. Nama Ravi pun disebut-sebut.
Pada 11 April lalu, sidang pertama diadakan untuk delapan orang termasuk Ravi, rekan satu labelnya Nafla dan salah seorang CEO label GROOVL1N "A" dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Dinas Militer.
Pada sidang itu, JPU meminta hukuman 2 tahun penjara untuk Ravi dan "A" serta 2 tahun 6 bulan penjara untuk Nafla. (ant/nsi)
Load more