"Penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan. Bahkan orang-orang yang berkontribusi itu adalah orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin keponakannya," lanjutnya.
Setelah kontennya yang mengkritik pemerintah tentang kondisi Lampung diunggah, konten tersebut menadapatkan tanggapan positif dari warganet. Bahkan warganet berlomba-lomba membenarkan pernyataan Bima itu dengan membuat konten serupa. Atas hal itu, Bima dilaporkan ke Polda Lampung oleh Ghinda Ansori.
Tak berselang lama tentang kabar Bima dilaporkan ke polisi, ia kembali mengunggah konten tentang protection visa. Konten itu kembali viral dan mendapatkan dukungan dari netizen agar Bima menetap di Australia saja.
Menanggapi pernyataan warganet, Bima kembali mengunggah konten tentang konten protection visa yang diunggahnya.
"Well perlu diklarifikasi sampai detik ini gua masih memegang student visa subclass 500 kok. Di video gua yang trending itu solusi terbaik bagi gua untuk ambil protection visa kalau memang di negara sendiri keselamatan gua enggak aman," ujar Bima dalam akun TikToknya, Rabu (12/4/2023).
"So gua bisa langsung apply protection visa pastinya. Apalagi ditambah gua punya bukti yang kuat sebetulnya. Cuma karena gua juga masih pengen main-main ke Uluwatu ya kita tunda dulu ya bestie, toh gua juga di sini sebenernya aman-aman aja kok enggak ada orang-orang toxic di lingkungan gua dan hidup gua di sini damai-damai aja."
"Hanya di sosmed aja marah-marah karena kesel tiap pulang kok Lampung enggak maju-maju dan ditambah kesel lagi ada SDMnya yang enggak sadar dan malah mengkasuskan kritik gua. So, thank you yang udah ngikutin trendingnya. Jangan lupa follow, kena lo!" sambungnya.
Load more