Jakarta, tvOnenews.com – Setiap suku memiliki adat istiadat dan budaya masing-masing, tidak terkecuali Suku Himalaya.
Diketahui Suku Himalaya ini adalah suku yang mendiami wilayah kaki Pegunungan Hilamaya. Pegunungan Himalaya sendiri tersebar di lima negara yakni India, Bhutan, China, Pakistan, dan Nepal.
Nama Pegunungan Himalaya tentu tidak asing lagi di telinga banyak orang. Hal ini karena Pegunungan Himalaya merupakan pegunungan tertinggi di dunia yang terletak di Asia.
Selain unik karena bermukim di kaki pegunungan tertinggi dunia, Suku Himalaya juga dikenal unik karena memiliki tradisi tersendiri sebelum menikah.
Dilansir dari channel YouTube Ruang Tengah , Suku Himalaya menganggap bahwa menikahkan seorang gadis merupakan hal yang tidak menguntungkan bagi keluarga suaminya.
Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa budaya yang menganggap penting keperawanan perempuan dalam pernikahan.
Pada Suku Himalaya, mereka percaya bahwa seorang gadis harus berhubungan badan pada setidaknya 20 pria untuk mendapatkan pengalaman dalam hubungan ranjang.
Bukan itu saja, bagi Suku Himalaya menikahi perempuan perawan dipercaya akan membawa nasib yang kurang baik bagi keluarga tersebut.
Bagi Suku Himalaya, pernikahan adalah langkah untuk mempertahankan rasnya. Karena itu kesucian atau kepolosan sang gadis bukanlah hal yang utama dilihat.
Pada Suku Himalaya ini orangtua pria-lah yang berperan penting untuk memilihkan jodoh bagi sang anak. Biasanya orangtua pria akan memilihkan seorang gadis yang memiliki latar belakang sosial yang sama dengannya.
Bagi perempuan Suku Himalaya, mereka memiliki keharusan untuk menerima pinangan dari laki-laki pertama yang datang untuk melamarnya. Meskipun laki-laki tersebut bukanlah sosok yang dicintainya.
Penolakan lamaran merupakan hal yang tabu bagi kelompok Suku Himalaya. Bukan itu saja, pada Suku Himalaya seorang perempuan yang akan menikah harus memiliki pengalaman dalam berhubungan seksual.
Indikator seorang wanita menarik pada Suku Himalaya ini adalah jika ada banyak pria yang pernah bersamanya. Minimal seorang wanita pada suku ini pernah bersama dengan 20 pria dan menghabiskan malam bersama mereka.
Jika hal tersebut mampu dilakukan maka perempuan ini akan dianggap sebagai sosok yang menarik. Hal ini diharapkan si perempuan dapat memiliki banyak pengalaman untuk melayani suami setelah menikah.
Bukti bahwa seorang perempuan pernah menjalin hubungan ranjang dengan seorang pria adalah diberikannya tindikan atau gelang dari tetua desa. Setelah melakukan hal tersebut seorang gadis dinyatakan layak untuk menikah.
Load more