“Apalagi waktu di maki-maki Kepala Sekolah, saya bodoh atau apa gitu di depan ibu saya. Dipermalukan banget. Dipermalukan sekali anak ini gak punya masa depan dan sebagainya,” katanya.
Suatu hari, Hary Tanoesoedibjo melihat ibunya menangis. Ini menjadi titik balik dirinya berubah.
"Dinasehati setiap hari. Singkat cerita, kejadian itu berulang-ulang setiap hari. Suatu saat saya menoleh, saya melihat ibu saya menangis. Disitu saya mulai berpikir, ibu saya sangat sayang pada saya. Jadi dia melakukan (nasehat) itu ke saya sampai menangis. Semuanya agar mau saya baik,” pungkasnya.
Akhirnya, Hary Tanoesoedibjo berjanji untuk mengubah dirinya dan kembali rajin belajar.
“Akhirnya saya janji, singkat cerita mau sekolah lagi. Saya ikut ujian negara paket C itu kemudian lulus. Kemudian keluar negeri ambil S1 itu saya sekolahnya. Itu saya sekolahnya rajin sekali,” ungkap Hary Tanoe. (rka)
Load more