tvOnenews.com – Siapa yang tak kenal Hary Tanoesoedibjo? Pendiri MNC Group ini merupakan salah satu sosok yang masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Harta kekayaannya bahkan diperkirakan mencapai lebih Rp13,45 triliun.
Ternyata, Hary Tanoe tidak lulus jenjang SMA akibat dikeluarkan dari sekolah. Apa penyebabnya?
“Tadi kita flashback sedikit, bapak sempat bilang Bapak gak lulus SMA. Habis itu insaf, mungkin boleh diceritain Pak Hary karakternya seperti apa sebelum insaf?” tanya Daniel Mananta.
Dengan gambling, Hary Tanoesoedibjo pun mengungkapkan bahwa dirinya kerap menyontek dan mendapat nilai jelek di sekolah.
“Dulu saya itu bandel, jarang belajar, suka nyontek, (nilai) merahnya banyak dan suka berantem,” kata Hary Tanoe.
Tak hanya itu, dia juga sering memimpin tawuran sekolah di masanya.
“Jadi saya suka memimpin sekolah saya itu tawuran dengan sekolah lain,” sambungnya.
Imbas dari kenakalannya tersebut, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Hary Tanoesoedibjo.
“Sampai pada akhirnya saya dikeluarkan. Saya diskors 6 bulan enggak ikut ujian. Akhirnya menganggur,” kenang Hary Tanoe.
Ini Nasihat Ibu Hary Tanoesoedibjo yang Menjadi Titik Balik
Melihat kenakalan Hary Tanoesoedibjo, sang ibunda pun tak tinggal diam dan sering menasehati dirinya. Namun, hal tersebut kerap tak digubris.
“Saya kalau pagi kan di rumah itu, saya dinasehati namun gak digubris. Intinya kamu harus bangkit lagi, belajar lagi. Saya down,” ungkap sang CEO MNC Group.
Hary Tanoesoedibjo kembali mengenang dirinya sempat dimarahi oleh Kepala Sekolah, dia sempat dianggap tak memiliki masa depan.
“Apalagi waktu di maki-maki Kepala Sekolah, saya bodoh atau apa gitu di depan ibu saya. Dipermalukan banget. Dipermalukan sekali anak ini gak punya masa depan dan sebagainya,” katanya.
Suatu hari, Hary Tanoesoedibjo melihat ibunya menangis. Ini menjadi titik balik dirinya berubah.
"Dinasehati setiap hari. Singkat cerita, kejadian itu berulang-ulang setiap hari. Suatu saat saya menoleh, saya melihat ibu saya menangis. Disitu saya mulai berpikir, ibu saya sangat sayang pada saya. Jadi dia melakukan (nasehat) itu ke saya sampai menangis. Semuanya agar mau saya baik,” pungkasnya.
Akhirnya, Hary Tanoesoedibjo berjanji untuk mengubah dirinya dan kembali rajin belajar.
“Akhirnya saya janji, singkat cerita mau sekolah lagi. Saya ikut ujian negara paket C itu kemudian lulus. Kemudian keluar negeri ambil S1 itu saya sekolahnya. Itu saya sekolahnya rajin sekali,” ungkap Hary Tanoe. (rka)
Load more