tvOnenews.com – Nicholas Sean anak dari Ahok dan Veronica Tan kerap menjadi sorotan. Pria berusia 24 ini ternyata memiliki pandangan hidup yang berbeda mulai dari wanita hingga pernikahan.
Menurut Nicholas Sean, pernikahan hanya akan membuat beban hidup semakin banyak. Selain itu, dia mengatakan bahwa banyak orang yang tidak menikah namun tetap bisa memiliki hidup yang bahagia.
“Buktinya ada banyak juga yang menikah tapi sedih juga, jadi happiness buat saya sih gak bergantung sama hal-hal di luar. Itu tanggung jawab sendiri,” kata Nicholas Sean.
Dia juga menambahkan banyak orang yang menikah karena tekanan sosial dan lingkungan.
“Beberapa orang ada yang menikah cuma karena social pressure atau gak memang kepepet aja nih,” lanjutnya.
Menurutnya, pernikahan membutuhkan kerja sama antara kedua belah pihak. Tentunya, akan muncul berbagai ekspektasi yang berbeda.
“Kan kalau nikah harus takes two the tango, harus banyak compromise. Terus, enggak tahu nanti ribut atau apa. Terus pasti ada ekspektasinya seperti apa,” ujar Nicholas.
Tak hanya itu, anak pertama dari Basuki Tjahaja Purnama mengaku lebih senang dengan hidup sendiri.
“Intinya, kalau enggak nikah dia pasti ada banyak waktu buat jagain keluarganya. Jadi enggak selfish dengan masalahnya sendiri," pungkas Nicholas Sean.
Selain itu, berbagai penghasilan pribadi juga bisa dinikmati secara bebas tanpa ada batasan.
"Mereka bisa free, they can do whatever they want, dan mereka enggak banyak obligasi, enggak banyak restrictions," sambungnya.
Sang host pun menyoroti pernyataan Nicholas Sean. Dia ditanya apakah memiliki trauma atau tidak yang berkaitan dengan kondisi keluarganya sendiri. Diketahui, sang ayah Ahok telah bercerai dengan Veronica Tan. Kini, Ahok telah menikah lagi dengan Puput Nastiti Devi dan dikaruniai satu orang anak.
"Trauma is not always bad. In my opinion, ketika kita pegang sesuatu yang panas, kita pasti reflek kan gak mau pegang lagi. Dari situ lu belajar kaya conditioning gitu," jawabnya.
Nicholas Sean pun membenarkan bahwa dirinya tidak mau mengulang kejadian orang tuanya.
“Trauma could be a good thing. Intinya gue gak mau mengulang kejadian orang tua gue sih,” tegas lulusan Fakultas Kedokteran UI itu.
“Gue sih bisa terima cuma belum tentu anak gue bisa terima, gue gak mau anak gue mengalami hal yang sama. Jadi, buat gue lebih enak sendiri lah,” sambungnya. (rka)
Load more