Setahun setelah berdirinya Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan sempat bergabung ke organisasi pemuda Boedi Oetomo pada tahun 1909. Organisasi ini didirikan oleh dr. Soetomo, Budi Oetomo dan para mahasiswa STOVIA alias Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra.
Hal ini menjadi inspirasi KH Ahmad Dahlan untuk turut membangun sekolahnya sendiri dengan dukungan dari organisasi resmi dan permanen. Pasalnya, banyak pondok pesantren tradisional yang harus tutup setelah pemimpinnya meninggal dunia.
5. Berusia 15 Tahun Saat Naik Haji
Salah satu fakta menariknya, KH Ahmad Dahlan menunaikan ibadah Haji saat masih berusia 15 tahun. Setelah menginjakkan kaki di Tanah Suci, dia tak langsung kembali ke tanah air.
Pemilik nama kecil Muhammad Darwisy ini sempat menetap 5 tahun demi mempelajari ilmu agama dan pemikiran pembaharu agama Islam.
Di sana, dia bertemu dengan berbagai tokoh agama penting diantaranya Rasyid Ridha, Al-Afghani, Muhamamd Abduh, hingga Ibnu Taimiyah.
6. Generasi ke-12 Sunan Gresik
Load more