tvOnenews.com – Tak banyak yang tahu, Ratna Sari Dewi sang mantan istri Presiden RI pertama Soekarno pernah terlibat beberapa kontroversi. Wanita cantik berdarah Jepang ini ternyata pernah mendekam dipenjara setelah memukul orang, bagaimana kisahnya?
Kecantikan Ratna Sari Dewi kerap menjadi sorotan. Namun, mantan istri ke-6 Soekarno ini ternyata menyimpan sejumlah kontroversi mencengangkan, mulai dari memukul seseorang hingga berujung 37 jahitan.
1. Memukul Anak Presiden Filipina dengan Gelas Wine
Ya, pemilik nama asli Naoko Nemoto ini pernah memukul seseorang dengan gelas wine hingga mengalami 37 jahitan. Ya, korban yang dimaksud adalah putri Presiden Filipina.
Kisahnya berawal pada tahun 1992, tepat di bulan Januari Ratna Sari Dewi menghadiri sebuah pesta yang digelar di Aspen, Colorado, Amerika Serikat. Saat itu, putri Presiden Filipina bernama Maria Octavia Osmena turut hadir.
Tak terduga, keduanya terlibat perkelahian. Hal ini dipicu dari Ratna Sari Dewi yang menertawakan rencana politik yang dilontarkan oleh Osmena, yang ingin mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Filipina. Hal ini pun membuat keduanya berseteru, wanita berdarah Jepang itu berujung memukul Osmena dengan sebuah gelas wine.
Akibat kejadian itu, Osmena harus menjalani 37 jahitan. Imbasnya, mantan istri Soekarno itu harus mendekam dibalik jeruji selama 34 hari.
2. Berpose Telanjang di Sebuah Buku
Tak hanya itu, wanita yang biasa disebut Madam Dewi ini ternyata pernah berpose sensasional di sebuah buku berjudul Madame D Syuga. Buku yang hanya dijual di Jepang itu tampak Ratna Dewi Sari yang tampil setengah bugil dengan tato di pundaknya.
Disampingnya, tampak Soekarno yang duduk lengkap berpakaian rapi. Buku tersebut tidak didistribusikan ke Indonesia karena banyak pihak yang merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan wanita asal Jepang itu. Hal itu dinilai mencemarkan nama baik Presiden RI pertama, Soekarno.
3. Menyebut Kematian Soekarno Tidak Wajar
Kontroversi selanjutnya adalah Ratna Sari Dewi sempat meyebut kematian Soekarno tidak wajar. Menurutnya, kematian Presiden RI pertama itu sudah diatur oleh pemerintah Orde Baru, Soeharto. Madame Dewi mengatakan bahwa suaminya telah dibunuh secara perlahan dengan menggunakan obat hingga berujung overdosis.
Namun, pernyataan Ratna Sari Dewi ditepis oleh dokter dan istri Soekarno lainnya. Dia juga menyampaikan bahwa saat itu Soekarno diisolasi di sebuah wisma Yaso agar berujung stress.
Tak hanya itu, Madame Dewi juga menyebut CIA (Central Intelligence Agency) turut campur tangan dalam kejatuhan pemerintahan Soekarno. Menurutnya, Soekarno hampir dibunuh 5 kali oleh CIA akibat menolak dikendalikan oleh agen Amerika Serikat tersebut. (rka)
Load more