“Sebelum cuti bersama pada bulan Ramadhan rata-rata pengunjung per harinya sekitar 700-1000 orang. Hari pertama buka setelah libur lebaran kami kedatangan 2.283 pengunjung,” jelasnya.
Angka ini diprediksi akan terus meningkat, sebab kata Ujang, melihat trend tahun sebelumnya pola peningkatan angka pengunjung selalu sama, terlebih menjelang libur anak sekolah.
“Selalu bertambah hingga seminggu ke depan, bahkan akan terus bertambah karena menuju bulan Mei, Juni, liburan sekolah,” ungkap dia.
Meski begitu, dipastikan belum ada penambahan koleksi baru di Museum Nasional. Hanya saja mereka mencoba berinovasi dengan menghadirkan wahan ImersifA.
Sebagai informasi, ImersifA sendiri merupakan instalasi permanen video mapping dengan ukuran 12mx21m. Di setiap sesi pertunjukan, ada sajian video mapping berdurasi 30 menit yang diproyeksi dengan sudut 360˚, termasuk lantai.
“Hanya saja dari 2022 lalu Museum Nasional telah meluncurkan wahana ImersifA, jadi masyarakat tidak hanya melihat koleksi namun juga dapat menyaksikan tayangan ImersifA dengan durasi 27-30 menit,” pungkas dia.
Bagi pengunjung Museum Nasional Indonesia yang hendak melihat koleksi harus merogoh kocek sebesar Rp15.000 untuk tiket masuk, namun jika ingin mengakses wahana ImersifA harus membeli tiket sebesar Rp35.000 yang dapat dipesan online melalui tiket.com dan Traveloka. (agr)
Load more