Jakarta, tvOnenews.com - Publik tengah dihebohkan atas perselisihan antara Ahmad Dhani dan Once Mekel terkait royalti lagu. Rocky Gerung ikut berkomentar tentang polemik dua musisi tersebut.
Perseteruan antara Ahmad Dhani dan Once Mekel tampaknya tak kunjung kelar dan kian memanas, konflik ini berawal dari ayah Al Ghazali melontarkan ultimatum larangan keras terhadap Once menyanyikan lagu-lagu milik Dewa 19.
Selain itu, Dhani juga mempersoalkan royalti lagu yang tidak yang pernah diterimanya, terhitung sejak 2010 pasca Once keluar Dewa 19 tapi kerap menyanyikan lagu-lagu ciptaan Ahmad Dhani tersebut.
Ia menekan LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) dan WAMI dengan tegas meminta laporan pembayaran royalti dari EO (event organizer), yang tak kunjung diterimanya.
Namun, diketahui sebelumnya, mantan vokalis Dewa 19 itu telah mengadakan konferensi pers bersama pengacaranya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Once Mekel gelar konferensi pers, terkait konflik dengan Ahmad Dhani di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023). (Muhammad Indmas / tim tvOnenews)
“Iya sebenarnya kalau ini mau dikerucutkan, ini masalah royalti ya, masalah antara pencipta lagu dan performer (penyanyi). Dhani kan menuntut saya membawakan royalti pada dia,” ujarnya saat diwawancarai tim tvOnenews, pada Jumat (31/3/2023) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Dan yang terakhir adalah dia melarang saya untuk membawakan lagu-lagu Dewa 19,” lanjutnya.
Once Mekel melakukan klarifikasi dan menyatakan dirinya tidak dalam posisi disalahkan hingga dipojokkan.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya dalam posisi yang bersalah secara hukum, artinya di depan hukum dalam aturan hukum dan pemerintah yang berlaku,” ungkapnya.
Diketahui, Once Mekel adalah vokalis kedua Dewa 19 yang masuk dalam formasi pada tahun 2000, menggantikan Ari Lasso. Lalu hengkang dari band yang membesarkan namanya itu pada tahun 2010.
Komentar Rocky Gerung soal polemik antara Ahmad Dhani dan Once Mekel
Menanggapi polemik tersebut, Rocky Gerung juga ikut memberikan pesan kepada Once Mekel terkait masalah royalti yang jadi sorotan publik belakangan ini.
“Lagu yang menyangkut privasi orang itu, situasi batin waktu dia ciptakan lagu itu, itu bukan publik domain,” ungkap Rocky Gerung dalam sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube VIDEO LEGEND.
Kemudian, Akademisi kelahiran Manado ini juga menjelaskan analogi menyoal tentang sebuah lagu yang diciptakan oleh seseorang, di mana akan tetap melekat pada pribadinya tersebut.
“Saya juga larang kaos kaki saya dipakai Ahmad Dhani, nggak boleh sama aja. Kan apa yang melekat pada saya baik yang saya kreasikan sebagai nilai ekonomi atau nilai intelektual, itu diberikan alam kepada saya, nggak boleh diambil orang,” ujarnya.
Di mana hal tersebut merupakan sebuah prinsip dasar dari seorang kreator atas kreasi yang telah diciptakannya.
“Itu prinsip pertama yang disebut asas happiness di dalam ilmu ekonomi atau kemudian berubah menjadi asas properti,” tuturnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan akademisi Rocky Gerung. (RGTV Channel ID)
Lebih lanjut, Pengamat Politik yang dikenal vokal mengkritisi Pemerintahan Presiden Jokowi ini menuturkan pandangannya sesuai pandangan filsafat politik maupun hukum.
Rocky juga menerangkan bahwa sebuah lagu juga menjadi sebuah kreasi seni yang memiliki hak atau nilai etik yang tak terlihat atau kasat mata
“Nah itu kalau saya terangkan asal-usulnya dimulai oleh pandangan filsafat politik atau filsafat hukum dari John Locke,” katanya.
“Demikian juga dengan hak yang nggak kelihatan, yaitu kreasi seni yang intangible itu sama fungsinya tuh,” lanjut Rocky Gerung.
Tak sampai disitu, Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa lagu merupakan sesuatu kreasi yang tidak mungkin seseorang tiru.
Oleh sebab itu, tidak boleh diambil oleh siapapun bila tanpa izin.
“Gue menyusun lirik tentang pencitraan lalu timbul imajinasi dibawah pohon cemara, embun, menyusup di dalam batinku. Semua kreasi itu nggak mungkin orang lain tiru kan? Karena itu orang nggak boleh ambil dari gue tanpa permisi tu,” jelas Rocky.
Selain itu, pencipta lagu pun boleh menolak meski seseorang telah izin untuk memakai maupun mengambilnya. Sebab, sebuah karya memang seharusnya tidak boleh direbut dari kreator.
“Bukan sekedar diizinkan, karena memang nggak boleh. Kalau diizinkan pun kita bilang gue nggak mau kasih izin kenapa emang?” tuturnya.
“Jadi itu dasarnya, jadi Intellectual property right itu didasarkan pada keperluan manusia untuk menghidupi dirinya sendiri, pertama-tama itu tu,” sambungnya.
Dalam konteks ini, ia mengatakan sebuah kreasi khususnya karya berupa lagu memiliki nilai yang akan terus melekat pada pencipta lagu tersebut. Pencipta lagu memiliki hak atas kepemilikan karyanya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more