tvOnenews.com – Siapa yang tak kenal dengan Dato Sri Tahir? Sosoknya merupakan pendiri Mayapada Group dan menjadi inspiratif banyak orang. Tak disangka, ternyata dia adalah anak dari seorang tukang becak.
Sang konglomerat Indonesia itu bahkan mengakui dirinya memiliki insecurity complex lantaran Dato tumbuh besar melihat orang tuanya menghadapi banyak tekanan.
“Kita berasal dari keluarga kurang mampu dan kita hidup hanya dari setoran tukang becak. Lalu, semakin dewasa dan tumbuh saya melihat bagaimana orang menginjak, menekan dan menghina orang tua saya,” kata Dato Sri Tahir.
“Itu memperberat rasa tidak percaya diri serta menumbuhkan rasa insecurity complex,” lanjutnya.
“Saya tidak bisa melihat ada kejadian-kejadian orang susah ditekan oleh orang-orang kaya. Saya selalu merasa habitat saya adalah orang lemah,”
Kesuksesannya menjadi sosok pendiri Mayapada Group tentunya bukan tanpa hambatan. Dato Sri Tahir mengungkapkan kisah masa lalunya bahwa sejak berusia 10 tahun, dia telah diajarkan sang ayah untuk berjualan gantungan cangkir. Kala itu, sang konglomerat menjajakan dagangannya di Solo.
Load more