tvOnenews.com - Kisah mengharukan anak penjual tahu keliling yang berhasil lolos hingga menjadi Taruna Akpol (Akademi Kepolisian) tahun 2018, yang membuat Polwan cantik nangis terharu.
Veni Nardianto pemuda asal Jombang Jawa Timur, yang berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai penjual tahu keliling.
Di kala banyaknya isu miring yang beredar tentang proses perekrutan dan tes masuk Akpol menggunakan "Orang Dalam" dan "Sogokan".
Veni Nardianto mengaku dirinya telah bercita-cita menjadi polisi sejak menginjak bangku Sekolah.
Veni Nardianto bersama kedua orang tuanya bercerita tentang kisah masuk Akpol. (tangkapan layar Youtube Bid Humas Polda Jatim)
Veni pun mengaku lolos secara murni masuk Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2018 hingga menjadi Taruna.
"Alhamdulillah bersih, murni," ujarnya yang dilansir dari tayangan Youtube Bidhumas Polda Jatim.
"Jadi dulu memang, saya ingin berdinas sebagai Polri, tapi di lingkungan itu banyak beredar berita yang kurang baik tentang Polri atau tentang Penerimaan Polri," ungkapnya.
"Jadi saya sempat ragu, berita seperti itu banyak simpang siur di tempat saya, jadi membuat saya hampir menggugurkan niat untuk mendaftar di Polri," tambahnya.
Muslikah, ibu dari Veni bercerita soal pengalaman yang tidak menyenangkan, dirinya mendapat cibiran dan ejekan ketika anaknya mendaftar masuk polisi.
"Saya juga diejek tetangga, orang nggak punya kok anaknya daftar polisi, uangnya darimana?" ucap Muslikah sambil berlinang air mata.
"Karena hidup saya tidak mampu, dari 2 RT itu saya tidak mampu sendiri, uang dari mana lagi daftar Akpol," sambungnya.
Sementara itu sang ayah, Solichin mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan yang sama.
"Anak orang nggak punya, daftar masuk Akpol," ucapnya.
"Mahal di situ, dari tes di Malang itu, nggak punya biaya, 'kalau Malam nanti tidur di Masjid saja ya dek','iya bu nggak apa-apa," ucap lanjut cerita Muslikah.
Mendengar cerita ibu Veni Nardianto, Bripka Liana Polwan yang memandu acara Podcast Polda Jatim merasa tersentuh hingga tak kuasa menahan tangis.
Polwan Cantik Ini Sampai Menangis, Tak Tahan Saat Dengar Kisah Haru Anak Penjual Tahu Masuk Akpol, Ternyata Dulunya Sampai...
Bripka Liana ikut mengungkapkan kisahnya yang turut diejek oleh tetangga ketika memutuskan ingin mendaftar Polwan (Polisi Wanita).
"Saya melihat bapak dan ibu (Veni), saya juga seperti itu Bu, jadi Bapak saya kan Sopir, saya daftar Polwan tetangga saya juga mengejek saya," ujarnya sambil berlinang air mata.
"Cuma saya berpikir begini, justru saya anaknya Sopir. Saya harus fokus pada tujuan saya, saya harus mengangkat harkat derajat orang tua saya," tambahnya.
Akhirnya Bripka Liana belajar untuk fokus pada tujuannya berkat cemoohan dari para tetangganya. Hingga berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi Polwan.
Berkat kerja keras, fokus dan doa, dia bisa berhasil mematahkan stigma masyarakat yang anggap remeh kemampuan dan latar belakang keluarganya.
"Dan ternyata yang namanya fokus belajar giat dan berlatih itu bisa mematahkan stigma orang luar di sana. Apa yang diomongkan sama orang itu tidak selamanya benar," ungkapnya seraya berusaha kuat menghentikan tangisnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more