Bahkan tak sampai disitu, kekejaman dari kasus pembunuhan dan mutiliasi oleh Ryan Jombang juga ditunjukkan dengan kondisi mulut korban yang ternyata dibelah.
"Yang menarik di sini ternyata mulut korban itu dibelah, ini mencerminkan bahwa ada kata-kata yang tidak enak buat si pelaku," tambahnya lagi.
Selain itu, dr. Mun'im Idris juga mendeteksi adanya bekas luka sobekan kecil di bagian perut. Luka tersebut mengindikasikan bahwa senjata tajam digunakan oleh Ryan Jombang dalam membunuh Heri berbenti kecil.
"Di bagian perutnya itu potongannya sedikit kecil-kecil begini, nggak seperti ditebas samurai-lah. Artinya apa? Senjata-senjata kecil ini, pisau dapur bisa. Jangan cari samurai-lah seperti itu," jelas dr. Mun’im Idries.
Lebih lanjut, dr. Abdul Mun'im Idris menemukan fakta bahwa Heri Santoso belum meninggal ketika dimutilasi.
Hal ini diketahui dari adanya peradangan di jaringan bagian paha kanan yang mengindikasikan bahwa korban masih hidup saat Ryan Jombang melakukan aksi kejinya yakni memotong jasad Heri.
"Kita periksa di paha kanannya, saraf mikroskopik, ditemukan reaksi radang tadi. Berarti memotongnya sebelumnya tewas," terang Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more