Jakarta, tvOnenews.com - Aktor senior Tio Pakusadewo menceritakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan saat harus dipenjara dikurung di sel tikus. Terjerat kasus narkoba hingga usaha lepas dari kecanduan selama 25 tahun.
Tio Pakusadewo baru saja merilis buku yang berjudul BUI, buku dengan genre fiksi dan cerita pengalaman mendekam di penjara selama dua kali karena terjerat kasus narkoba.
Diketahui, Tio Pakusadewo dua kali mendekam dalam penjara yakni pada tahun 2017 dan 2020 karena kasus narkoba.
Sebelumnya pada tahun 2017 Tio Pakusadewo pernah kedapatan juga memiliki 1,06 gram sabu di dalam tiga bukung plastik klip dan bong. Hal tersebut membuat laki-laki yang bernama asli Irwan Susetio tersebut harus meringkuk di penjara selama sembilan bulan.
Pernah terjerat kasus narkoba, Tio Pakusadewo beberkan kondisi sel tikus.
Tio Pakusadewo menceritakan pengalamannya untuk lepas dari pengaruh dan kecanduan narkoba yang terjadi 2 tahun yang lalu menimpa dirinya.
"Aku mengalami kalau kata bu Jajang tolol katanya, tapi kalau kata gua takdir karena. Tolol adalah perbuatannya tidak bisa melepaskan narkoba di usia yang sudah agak lanjut, memang agak tolol," ujarnya yang dilansir dari tayangan Youtube TS Media.
"Tapi nggak ada yang mau bertahan begitu lama juga, karena kalau dia tahu bagaimana fightingnya untuk bisa lepas dari itu gila-gilaan juga," sambungnya.
Aktor laga The Raid ini mengungkapkan bahwa dirinya bukannya hanya diam dan tidak berusaha untuk lepas dari jeratan narkoba dan berhenti.
"Takdirnya memang Tuhan, aku harus masuk ke dalam tempat yang gelap sehingga bisa melihat terang yang sesungguhnya seperti apa," tuturnya.
Tio Pakusadewo cerita pengalaman lepas dari narkoba usai memakai selama 25 tahun
Pemilik nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Irwan Susetyo Pakusadewo ini menceritakan pengalamannya dengan berbagai jenis narkoba.
"Up and down sebetulnya, dari umur 13 tahun sudah tahu ganja dan terus waktu SMP sudah coba pakai boti obat-obatan (Dumolid, Lexotan)," tuturnya.
"Terus menerus selama bertahun-tahun, tapi nggak addict yah, SMP SMA masih minum dan lain-lain itu terus berjalan sampai menikah." tambahnya.
Tio Pakusadewo mengaku bahwa sejak duduk di bangku kuliah dirinya tidak pernah menyentuh barang haram narkoba.
"Setelah menikah shit happens, mulai lagi gua terjun bebas, ketika terjun bebas itulah ternyata hari itu di seluruh Indonesia di Bom sama mafia drugs kali ya, karena dianggap pasar terbesar," bebernya.
Aktor berusia 59 tahun tersebut menyatakan kala itu semua orang pergi ke disko dan pakai pil inex, sangat gampang untuk didapatkan serta hukumnya masih belum terlalu berat.
"Dari situlah, kecanduan akhirnya terus waktu berjalan ternyata udah 25 tahun, nggak sadar udah tahunan kalau kata slank gitu,: ungkapnya.
"Di tahun ke 10 rasanya udah nggak mau, udah nggak pingin, tapi nggak bisa lepas," tambahnya.
"Apa rasanya? sakau gitu ya?" tanya Luna Maya.
"Sakit karena saya brutal sih makenya semua ya, nggak dibatasin tuh, putaw pake, sabu pake, ganja, alkohol, drugs, semua deh you name it," bebernya.
Tio Pakusadewo ungkap kondisi sel tikus
Tio menceritakan ketika dirinya dimasukkan ke sel tikus saat terjerat kasus narkoba untuk kedua kalinya.
"Gua dikirim ke sel tikus, sel tikus tuh penjara di dalam penjara," ujarnya.
"Kenapa om dikirim ke situ?" tanya Luna Maya.
"Karena gua berontak, karena gua menolak keadaan itu, mereka nggak seneng sipirnya," jelasnya.
Tio Pakusadewo dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier. (Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier)
Mantan suami Yvone Ligaya Simorangkir ini membeberkan suasana dan kondisi dari dari sel tikus tersebut.
"Ukuran 1,5 meter, panjangnya 3 meter dan tingginya sekitar 2 meter setengah. Sepanjang 3 meter itu, ada dipan dari dipan setengah meter dan ada tempat pup dan buat mandi ada bak kecil gitu," tuturnya.
"Cuman isinya 9 orang gitu, jadi elu nggak bisa tidur, gua tidurnya berdiri, kepala kita ikat pake tali rame tuh tempelin ke jeruji tuh, supaya gak jatuh, 10 hari gua di situ," pungkasnya.
Tio menyebut bahwa agar tidak terjatuh, ia menggantungkan kepalanya ke teralis sehingga saat ketiduran kepalanya bisa tertahan.
Namun, pada hari kedua Tio Pakusadewo melancarkan siasatnya dengan berkelahi hingga menimbulkan keributan dengan sesama sel tikus.
Karena ulah tersebut 3 orang penghuni sel tikus lantas diasingkan di tempat lain, sehingga sisa 4 orang di dalam ruangan. Sejak peristiwa perkelahian tersebut akhirnya Tio Pakusadewo dan 3 orang lainnya akhirnya bisa tidur dengan berbaring. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, KIik di sini
Load more