tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith pernah mengungkapkan bahwa ada risiko dirinya dibunuh atas apa yang ia perjuangkan.
Walau begitu, Habib Bahar bin Smith mengaku tetap berani mengambil risiko tersebut karena yakin dengan perjuangannya selama ini.
Pernyataan ini disampaikan Habib Bahar bin Smith saat diundang menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas.
Seperti apakah pandangan Habib Bahar bin Smith yang sampai harus membuatnya berurusan dengan hal-hal yang mengancam jiwa?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari unggahan kanal YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah pada 23 Desember 2021, berikut kisah Habib Bahar bin Smith tentang risiko dibunuh yang ia hadapi.
Di dalam kesempatan tersebut, Habib Bahar bin Smith menyampaikan pandangannya terkait penguasa dan negara.
Baginya, ada perbedaan mendasar antara penguasa dan negara dan keduanya tidak bisa disatukan.
"Beda antara negara dan penguasa, kalau bagi saya NKRI harga mati," tegas Habib Bahar bin Smith.
Maka ini yang menjadi dasar tindakan Habib Bahar bin Smith selama ini.
Menurutnya, yang selama ini ia lakukan bukanlah melawan penguasa ataupun negara, melainkan melawan segala bentuk kedzaliman dan ketidakadilan.
Selama itu merugikan rakyat dan menguntungkan pihak asing, maka itulah yang dilawan oleh Habib Bahar bin Smith.
"Saya tidak melawan penguasa, tidak, yang saya lawan kedzalimannya, ketidakadilannya, kebijakannya yang merugikan rakyat dan mementingkan asing, itu yang selama ini saya lawan," ungkapnya.
Berkaitan dengan pandangan yang ia pegang selama ini tentu ada risiko yang akan dihadapi oleh Habib Bahar bin Smith.
Salah satunya adalah risiko dipenjara atas setiap perbuatannya.
"Bagi saya risiko paling kecil dipenjara Bang Karni," kata Habib Bahar bin Smith.
Karni Ilyas kemudian menanyakan berapa kali Habib Bahar bin Smith harus merasakan kerasnya kehidupan di penjara selama ini.
"Sudah berapa kali Habib kena penjara selama ini," tanya Karni Ilyas.
"Saya masuk penjara kasus Ahmadiyah saya masuk, kasus Mbah Priuk Tanjung Priuk saya masuk karena saya yang pimpin," jelas Habib Bahar bin Smith.
"Sama yang kasus saya mukul dua habib palsu," lanjutnya.
Kemudian Habib Bahar bin Smith secara terang-terangan mengungkapkan bahwa risiko terbesar yang mungkin dihadapi dirinya adalah dibunuh.
"Risiko terbesarnya saya dibunuh, bisa jadi seperti itu," kata Habib Bahar bin Smith.
Walau risikonya sampai mengancam jiwanya, namun Habib Bahar bin Smith tak bergeming dan tetap menerjang karena ada hal yang ingin dirinya perjuangkan.
"Dan saya mengambil risiko itu demi apa, demi Islam, demi bangsa, demi rakyat," ungkap Habib Bahar bin Smith.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more