Jakarta, tvOnenews.com - Film horor menjadi salah satu genre film yang banyak diminati oleh penonton Tanah Air. Tak heran jika semakin banyak sineas Indonesia yang membuat film bergenre horor.
Selain jalan cerita yang semakin beragam, sensasi menegangkan selama menonton film horor juga menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi jika disaksikan di bioskop yang akan membuat sensasi seram tersebut lebih terasa.
Nah, diantara banyaknya film horor yang dirilis tahun ini, Jin Khodam adalah salah satu film yang dinanti-nantikan. Usut punya usut, film tersebut akan mengambil tema horor yang berbalut unsur religi. Menarik bukan?
Menurut Dedy Mercy selaku produser sekaligus sutradara film Jin Khodam, cerita dan konsep Jin Khodam lahir dari perenungan yang mendalam.
Judul Jin Khodam sendiri dipilih bukan tanpa alasan. Jin Khodam sudah populer, bahkan ada sebagain komunitas masyarakat religi yang begitu akrab dengan hal tersebut.
Selain itu, Dedy menambahkan, tim produksi film ini akan berupaya mengungkap dan menyuguhkan tema secara jujur pada apa yang sedang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
“Kami juga melakukan riset dan konsultasi, yang pastinya menjadi bagian terpenting di dalam penulisan cerita. Seperti contohnya riset dan konsultasi kepada tokoh agama khususnya para Kyai dan Ustad, coba kami lakukan agar cerita kami tepat tujuan. Di saat shooting berlangsung pun kami juga di dampingi oleh ketua adat dan tokoh agama sebagai legalitas formal juga informal,” ujar Dedy dalam keterangannya.
Dedy mengungkapkan saat produksi berlangsung, para pemain film ini juga dibebaskan untuk mengeksplorasi perannya.
Menurutnya, para pemain adalah partner terbaik untuk menjadikan cerita Jin Khodam sampai pada goal etik dan estetiknya, sehingga ia memberi banyak kesempatan pemain mengeksplorasi seluruh elemen artistik yang ada pada dirinya.
Nantinya akan lahir karya akting yang indah, dan pemain tersebut juga menjadikan film Jin Khodam sebagai media ekspresi totalitas mereka.
Disamping itu, Dedy mengaku banyak sekali pengalaman menarik selama produksi film Jin Khodam ini berlangsung.
Proses pra produksi yang memakan waktu selama tiga sampai empat bulan, membuatnya harus melakukan riset dan menentukan rencana-rencana. Selain itu pembuatan film ini juga harus menentukan keputusan-keputusan kreatif dan non-kreatif yang tentunya akan melengkapi proses produksi sehingga bisa berjalan baik.
“Di saat produksi, tantangan terbesar adalah mencari dan menemukan lokasi yang sesuai dengan setting atau kejadian didalam cerita yang mengambil latar pedesaan yang asri di tahun 1990-an, mencari bangunan atau tempat tinggal yang masih terjaga orisinalitasnya."
"Juga ada pengalaman kami dalam perjalanan menuju tempat lokasi yang berbatu dan curam sehingga saat pindah lokasi bisa memakan waktu 7 – 9 jam."
"Kami bersyukur mendapat izin dan dukungan untuk shooting di wilayah Cianjur Selatan, Jawa Barat, tepatnya di Desa Adat Miduana dan Curug Citambur yang memiliki semua yang kami butuhkan. Menjadi bukti juga bahwa salah satu lokasi tempat film Jin Khodam syuting di wilayah Curug Citambur kini sedang viral di sosial media tentang keindahan dan keasrian alamnya,” ungkap Dedy.
Dedy menjamin bahwa film Jin Khodam akan berbeda dari film-film horor Indonesia yang sejenis, karena film Jin Khodam memiliki kekuatan pada teknik penceritaan (story telling) yang konsisten dan jujur secara plot, alur, karakter dan konfliknya.
Menurutnya, 'awal yang mengikat dan ending yang memikat' penting pada sebuah penceritaan.
Selain itu, film Jin Khodam juga menawarkan kekuatan nilai etika dan estetika di dalam karya sinematik sebagai bahasa atau komunikasi kepada masyarakat penonton.
“Dan yang terakhir, film Jin Khodam juga memiliki nilai universalitas dan miniatur kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Poin nya adalah bahwa film Jin Khodam menawarkan: One Package Complete Film!” pungkas Dedy.
Seperti diketahui, film Jin Khodam bercerita tentang seseorang bernama Bagas (Boy Hamzah) pulang ke kampungnya setelah sekian lama di pondok pesantren.
Ia memutuskan kembali untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan serta meluruskan kembali norma sosial yang sudah hilang di kampungnya. Dia ditemani oleh sahabatnya, Ayu (Haviza Devi) dan Hadi (Azul Pratama).
Tapi, usaha Bagas itu mendapat pertentangan yang ekstrem dari Wirya (Ray Sahetapy), orang kaya di kampungnya. Hal itu dirasa mengganggu kepentingan mereka.
Akhirnya Wirya beserta anak buahnya merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan Bagas hingga tewas.
Alangkah terkejutnya mereka ketika dari masjid terdengar shalawat Asyghil yang biasa dilantunkan oleh Bagas.
Mereka semakin ketakutan setelah dua orang diantara mereka ditemukan tewas dengan mengerikan, teror pun mulai berdatangan silih berganti menghantui mereka.
Jin Khodam disutradarai oleh duo sutradara yang sudah malang melintang di industri layar lebar tanah air, yakni Tema Patrosza dan Dedy Mercy.
Dibintangi oleh sederet aktor dan aktris Indonesia seperti Boy Hamzah, Haviza Devi, Ray Sahetapy, Ayu Dyah Pasha, Egi Fedly, Piet Pagau, Oce Permatasari, dan masih banyak lagi.
Film ini siap dirilis di seluruh bioskop tanah air pada 25 Mei 2023 nanti, film Jin Khodam akan membaurkan tiga genre sekaligus, yakni horor, thriller, serta religi. (ree)
Load more