Jakarta, tvOnenews.com – Menyusul Tio Pakusadewo yang mengungkapkan mengenai pengalamannya selama dibui, kini banyak orang yang beberkan fakta-fakta lain terkait lembaga pemasyarakatan (lapas) penjara di Indonesia.
Kanal YouTube Uya Kuya TV menjadi salah satu channel yang kerap menyiarkan informasi-informasi mencengangkan terkait penjara.
Channel satu ini tidak hanya menghadirkan mantan narapidana atau napi untuk memberikan kesaksian. Pada tayangan yang diunggah pada 11 Mei 2023, Uya Kuya juga kedatangan tamu yang berprofesi sebagai sipir penjara dan masih aktif hingga sekarang.
Meski latar belakanganya berbeda dengan narapidana sebelum-sebelumnya, namun sipir ini memberikan keterangan yang hampir serupa.
Menurut sipir yang identitasnya dirahasiakan tersebut memang masih ada praktik penjualan narkoba di dalam penjara.
“Seumpana nih, napi itu di luar ini (penjara) bandar narkoba, biasanya di dalam itu dia untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk mensukseskan vonisnya agar hukumannya rendah itu dia masih jual narkoba di dalam,” beber sosok sipir tersebut.
“Caranya ya itu, dia melakukan lobby-lobby ke petugas yang ada di dalam lapas dan rutan,” tambah sosok sipir ini.
Sipir misterius ini juga menjelaskan bahwa biasanya napi akan melakukan lobi atau negosiasi dengan petugas penjara di level atas.
“Secara teori bandar-bandar itu harus me-lobby yang paling atas, kalau paling atas sudah dipegang udah pasti aman,” ungkap sipir misterius ini.
Sosok sipir misterius ini juga mengatakan bahwa fakta-fakta suram terkait lapas ini dialami hampir di sebagian besar penjara. Hal ini diungkapkannya setelah dikonfirmasi oleh Uya Kuya apakah semua lapas mengalami permasalahan ini atau tidak.
“Hampir semua-lah. Karena ya itulah kecuali memang pimpinan paling tingginya menghentikan cara-cara seperti itu baru bisalah lapas dan rutan maju, tidak bobrok seperti saat-saat ini,” tegas sipir berjaket hitam ini.
Dalam kanal Uya Kuya ini sang sipir juga menyebut bahwa sebenarnya sindikat narkoba di dalam lapas ini bisa dihilangkan. Hal ini dijelaskannya setelah ditanyai oleh Uya Kuya mengenai kemungkinan hilangnya aksi peredaran narkoba di dalam penjara.
“Bisa (hilang), asal pemimpinnya benar-benar tegas,” sebut sang sipir.
Pimpinan yang dimaksud oleh sipir tersebut adalah kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas), kepala rumah tahanan (karutan), hingga kepala kantor wilayah (kakanwil).
Sipir misterius ini menyebut jika memang benar-benar tegas sebenarnya praktik ‘nakal’ di dalam lapas ini bisa benar-benar hilang.
Pada Uya Kuya sosok sipir ini menyebut alasannya membuka fakta buruk terkait penjara adalah dirinya melihat banyak ketidakadilan.
“Karena banyak juga orang yang nggak mampu, yang nggak punya apa-apa ikut merasakan diperas, ikut di-dzolimi gitu-lah. Jadi orang-orang kecil semakin tertindas-lah di dalam (penjara). Jadi maksudnya ya saya mau ada perubahan gitu,” tegas sipir misterius pada Uya Kuya.
“Kalau memang sistemnya berubah orang-orang yang ditempatkan (petugas) di lapas dan rutan itu kredibel dan mempunyai integritas, saya yakin dirasakan juga sama warga binaan yang susah-lah (ekonominya),” tambahnya. (Lsn)
Load more