tvOnenews.com - Husein Ali Rafsanjani, guru muda yang viral setelah curhat adanya dugaan pungli dan intimidasi di Kabupaten Pangandaran. Memberikan pengakuan mengejutkan dihadapan Deddy Corbuzier.
Isu dugaan pungli di Pemkab Pangandaran yang dilaporkan oleh Husein Ali, hingga dirinya curhat di media sosial yang turut mendapat perhatian publik, termasuk pejabat yakni Ridwan Kamil.
Kejadian ini berawal pada tahun 2020, saat Husein yang baru menerima surat tugas sebagai ASN di Kabupaten Pangandaran, harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung.
Namun dirinya diminta untuk membayar uang transport sebesar Rp270 ribu untuk mengikuti pelatih H-7 sebelum pelaksanaan. Padahal, biaya tersebut sudah dianggarkan. Disebutkan yang ikut atau tidak, tetap harus membayar.
Husein Ali Rafsanjani, guru muda yang viral setelah curhat adanya dugaan pungli dan intimidasi di Kabupaten Pangandaran. (Instagram.com/husein_ar / Intipseleb)
Bikin jengkelnya itu ikut nggak ikut sama rombongan, tetap harus bayar. Padahal, saya naik motor dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga yang nggak bisa ikut karena lagi hamil atau sakit itu juga harus tetap bayar," ujar Husein dikutip dari VIVA, Sabtu (19/5/2023).
Lebih lanjut, Husein mengaku dipaksa membayar sebesar Rp270.000 untuk mengikuti pelatihan. Kemudian, lain lagi pada saat latihan dasar dimulai, peserta kembali diminta membayar Rp350.000 yang entah untuk apa uang tersebut digunakan.
“Buat beberapa orang (uang segitu) mungkin nggak seberapa, tapi bagi kita nih agak berpengaruh gitu. Apalagi, waktu itu kita gaji selama 3 bulan belum dibayar, lagi di-rapel,” paparnya
Kemudian, merasa adanya kejanggalan Husein pun memberanikan diri melapor pada layanan lapor.go.id dengan nama anonim. Laporan ini, kata dia, sempat ramai jadi perbincangan di lingkup pegawai Kabupaten Pangandaran.
“Gak lama laporan saya kirim, tiba-tiba dicari siapa yang ngelapor, karena banyak yang dituding, kasihan, saya nggak mau ngerugiin orang (akhirnya) saya ngaku aja bahwa saya yang ngelapor,” imbuhnya
Selepas pengakuan tersebut, Husein pun mendapat panggilan dan menjalani proses sidang di gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran. “Di situ saya dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari, terus ditanya tanya kenapa melapor,” paparnya.
Dalam kesempatan itu Husen mengungkapkan keluh kesahnya, hingga dia mendapat intimidasi secara verbal, kemudian dituding sudah merusak nama baik instansi berujung ancaman pemecatan. Dia mengaku di sidang selama 6 jam.
Selepas itu, minggu depan Husein kembali dapat panggilan, dia diminta untuk menurunkan laporan yang dibuat.
Husein mengungkap sekolah tempat dia mengajar sempat mendapat ancaman dari oknum pegawai BKPSDM. Merasa banyak yang dirugikan, dia pun akhirnya pasrah dan menurunkan laporan tersebut.
Husein Ali beberkan soal pungli di hadapan Deddy Corbuzier
Husein Ali Rafsanjani, guru muda yang viral setelah curhat adanya dugaan pungli dan intimidasi di Kabupaten Pangandaran. (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier)
Husein Ali hadir sebagai narasumber di podcast Deddy Corbuzier, dirinya membeberkan pengalaman yang tak menyenangkan yang dialaminya soal pungli.
Husein menceritakan ketika dipanggil oleh BKSDM mengenai laporannya, menyebut bahwa saat itu ada 3 pejabat BKSDM.
"Ditanya kenapa ngelapor?" ucap Husein.
"Saya tidak ada uang, karena selama 3 bulan gaji dirapel," ujar Husein Ali.
Pria lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sampai mengirimkan bukti screenshoot isi rekening kepada peminta pungutan biaya.
"Penjelasannya yang diduga pungli itu seperti apa?" tanya Deddy Corbuzier
"Jadi dananya sebenarnya ada, namun direcofusing untuk covid, katanya dari panitia," jelaskan Husein.
"Iya, tidak ada dana namanya itu," ucap Deddy Corbuzier seraya menahan tawa.
Saking tercengangnya Deddy Corbuzier, pemilik podcast Close The Door ini sampai menganalogikan jika membangun rumah (dananya ada, tapi difokuskan untuk sekolah anak.
Husein yang merupakan guru SMPN Pangandaran Jawa Barat, meminta surat refokusing untuk dilaporkan sebagai pengajuan laporan ke satu, berharap agar dana diturunkan.
Rencana awal husein berharap adanya klarifikasi dan penjelasan, Namun, setelah mendapat jawaban yang kurang mengenakkan, ia pun debat kusir dengan panitia tersebut.
"Akhirnya debat kusir lah, ada kata-kata yang berkenan di hati saya, karena saya gini, kalau gak masuk akal tuh suka ingin nanya, kok gini, kok gitu" tuturnya.
Terbaru, buntut viralnya curhatan Husein Ali. kini Dani Hamdani selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran mulai Kamis ini (11/5/2023) dinonaktifkan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata usai bertemu dengan Husein, yang langsung menggelar rapat internal dengan jajarannya di Pendopo.
Penonaktifan Kepala BKPSDM tersebut setelah Bupati Jeje menilai, telah terjadi unsur intimidasi terhadap Husein ketika dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Intimidasi bukan selalu dipukul, dipanggil dimintai keterangan selama enam jam itu juga intimidasi," ucap Jeje Wiradinata kepada awak media.
Jeje menyayangkan terjadinya pemanggilan Husein untuk dimintai klarifikasi. Jeje menilai laporan Husein tersebut seharusnya disikapi dengan menjawab laporan tersebut disertai data.
"Itu bukan pembinaan namanya, lagi pula untuk apa klarifikasi karena hal itu tidak akan menghentikan laporan Husein," kata Jeje.
Terkait dugaan terjadinya pungli, Jeje mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki pungli yang dipimpin oleh Wakil Bupati Pangandaran. (ind/atw)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more