Kedua lembaga tersebut kompak mengkhawatirkan Coldplay akan membawa nilai-nilai LGBTQ+.
"Karena begini ya, Coldplay ini adalah sebuah grup musik yang sangat kental warna LGBT-nya. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama sementara falsafah kita, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," tegas Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas kepada tvOnenews.com, Jumat (19/5/2023).
Ormas PA 212 bahkan tak segan untuk mengepung bandara dan lokasi konser Coldplay apabila tetap dilaksanakan.
"Saya mengimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” ujar Wasekjen PA 212 Novel Bamukmina dilansir dari VIVA pada Minggu (14/5/2023).
“Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," tambahnya.
Sebagaimana diketahui Chris Martin dan kawan-kawan kerap membawa simbol ‘pelangi’ dalam berbagai konsernya.
Load more