Jakarta, tvOnenews.com - Tolak LGBT, Ustaz Derry Sulaiman berencana datangi konser Coldplay, tapi bukan untuk menontonnl. Lalu apa tujuannya?
Di tengah euforia penyambutan konser Coldplay di Indonesia pada November 2023, penolakan keras datang dari PA 212.
PA 212 mengecam kedatangan Coldplay karena dinilai mendukung kampanye Lesbian, Gay, Transgender dan Biseksual (LGBT).
Tak hanya itu, Persaudaraan Alumni 212 akan mengepung dan memblokir bandara Soekarno Hatta hingga Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tempat konser diselenggarakan.
Menurutnya, kedatangan Coldplay ke Indonesia untuk menggelar konser bukanlah sebuah masalah.
"Gak penting banget, bagiku konser itu ada enggak ada sama saja," kata Ustaz Derry kepada wartawan pada Minggu (22/5).
Ia menambahkan bahwa tujuan kedatangannya adalah untuk menyampaikan dakwah jika diberikan kesempatan.
"Aku cuma pikir dakwah saja. Kalau sempat ada, aku dakwah di sana. Ada rencana kalau dapat tiket," sambungnya.
Ustaz Derry Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya akan bersama sang istri untuk menghadiri konser Coldplay.
"Datang saja gak ngomong. Orang lihat pakaianku saja ingat mati. Bukan gue pegang toa terus ceramah di tempat Coldplay, bukan gitu, nanti ditangkap satpam. Aku cuma jalan sama istriku," pungkas Ustaz Derry.
Ustaz Derry Sulaiman Tolak LGBT tapi…
Ustaz Derry Sulaiman mengungkapkan bahwa dirinya setuju tentang penolakan LGBT.
Menurutnya, PA 212 memiliki cara lain untuk melakukan penolakan tersebut. Pasalnya hal ini akan berimbas terhadap umat Islam.
"PA 212 teman-teman, ana juga alumni. Aku setuju penolakan empat huruf itu (LGBT), cuma harus dengan cara yang baik, karena nanti yang malu bukan hanya personal tapi juga umat Islam," ujar Ustaz Derry.
Ia juga mengakui dirinya bukanlah penggemar band asal Inggris itu.
Dibandingkan Coldplay, Ustaz Derry Sulaiman justru lebih menyukai band lain bergenre metal seperti Bring Me to Horizon (BMTH) dan System of a Down.
"Ah aku juga enggak suka Coldplay. Aku sukanya BMTH sama System of a Down," pungkasnya sambil tertawa," tandasnya.
MUI Turut Tolak Kedatangan Coldplay ke Indonesia
Pergelaran konser Coldplay di November mendatang menuai polemik di masyarakat.
Setelah kecaman dari PA 212, kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut turun tangan menolak keras kedatangan band yang digawangi Chris Martin dan kawan-kawan.
Alasannya masih sama yaitu isu LGBT.
"Untuk itu saya mengimbau kepada Menteri Sandiaga Uno untuk tidak melanjutkan rencananya karena hal demikian jelas-jelas bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 terutama pasal 29 ayat 1, " kata Anwar Abbas selalu Waketum MUI pada Jumat (19/5).
Anwar juga memberikan kritik pedas terhadap Menparekraf Sandiaga Uno terkait penyelenggaran konser Coldplay.
"Coldplay ini adalah sebuah grup musik yang sangat kental warna LGBT-nya. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama sementara falsafah kita, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah seharunya lebih mengutamakan imbasnya terhadap moral untuk anak bangsa.
"Saya mengharapkan kepada pihak pemerintah agar jangan hanya berfikir untuk mengejar uang saja, tapi kita juga harus fikirkan dampak dari tindakan yang kita lakukan terhadap akhlak, moralitas dan budaya bangsa," pungkas Anwar Abbas. (ebs/ree/rka)
Load more