tvOnenews.com - Kisah pengusaha jalan tol Jusuf Hamka yang memutuskan masuk Islam pada tahun 1981 dan bertemu dengan sosok ulama besar Buya Hamka, tak banyak yang tahu kisah di balik Jusuf Hamka jadi mualaf.
Jusuf Hamka adalah seorang konglomerat muslim keturunan Indonesia-Tionghoa. Pria kelahiran Desember 1957 ini dikenal sebagai ‘bos jalan tol’.
Pria yang kerap disapa Babah Alun ini memiliki bisnis sukses yang bergerak di bidang konstruksi, termasuk kepemilikan konsesi sejumlah jalan tol di Indonesia, bos perusahaan jalan tol PT CITRA MARGA Nusaphala Persada (CMNP).
Babah Alun dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat dermawan serta senang membantu orang di sekitarnya, kerap berbagi sedekah.
Menilik perjalanan spiritual Jusuf Hamka yang memutuskan jadi mualaf dan bertemu dengan Buya Hamka, dirinya juga merupakan anak ideologis dari Buya Hamka.
"Saya masuk Islam ini bukan ujug-ujug, saya masuk Islam ini di lingkungan saya dulu di karanganyar, Pasar Baru Krekot Bunder itu semua temen saya Muslim," ujarnya yang dilansir dari kanal Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, pada Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, Babah Alun menceritakan bahwa dirinya dulu adalah seorang aktivis ketika muda.
"Tapi saya tidak mendapatkan sesuatu yang nyaman buat saya, saya juga gak ngerti, tapi ketika melihat teman-teman saya pagi atau sore pas main," ujarnya.
"Ibu bapaknya selalu bilang 'sholat dulu', terus pagi pas mau olahraga,'Hei jangan berangkat dulu, subuh dulu katanya," tuturnya.
Dari situ lah muncul rasa ingin tahu dari Jusuf Hamka, ia pun mengaku belajar semua tentang Islam.
"Saya belajar, bukannya cuma dapat hidayah, nyari sendiri dulu. Kemudian saya berasa, Oh this is the time," ungkapnya.
Kemudian Bos jalan tol mengaku saat berumur 17 tahun melakukan khitanan di kampungnya di Samarinda.
Singkat cerita, Jusuf Hamka pulang dengan mengenakan sarung, kala itu dirinya tak memberitahu ibunya bahwa melakukan sunat karena ketakutan.
"Saya disunat, mau masuk Islam," ujarnya.
"Oh lu mau masuk Islam? Ya udah jadi Islam yang baik deh, kalau mau masuk, masuk saja," ungkapnya menirukan ucapan ibunya.
"Disitu saya kaget, karena saya pikir saya ditolak ibu saya, oh ibu saya support ya," tuturnya.
Mohammad Jusuf Hamka. (Tim tvOne/Rika Pangesti)
Akhirnya Jusuf Hamka berusaha meminta dukungan lagi kepada ayahnya, dengan bantuan dari ibunya.
Jusuf Hamka pun bertemu dengan ayahnya yang saat itu berprofesi sebagai dosen dan mengajar di salah satu kampus di Jakarta.
"Papa juga nggak bisa ngelarang, terserah kamu. Kalau menurut kamu itu pilihan yang baik, kamu jalani, ayah saya bilang itu," ungkapnya.
"Saya nggak langsung masuk Islam, satu tahun kemudian mungkin," ujarnya.
Diketahui, pria yang pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi ini masuk islam pada tahun 1981.
Jusuf Hamka pun bercerita awal mula dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf yakni setelah membaca sebuah majalah.
“saya melihat satu majalah bahwa ada orang Samarinda masuk Islam. kemudian saya coba tanya, saya ke Al-Azhar panggil teman saya coba kesana,” jelasnya.
Ketika tiba di Al-Azhar, dirinya pun bertemu dengan Ustaz Zaini, yang merupakan Sekretaris Masjid Al-Azhar.
Niatnya Babah Alun yang menuntunnya ke Al-Azhar pun langsung secara tak sengaja bertemu dengan Buya Hamka.
"Tau-tau saya langsung dibawa ke sebelah di rumah jalan Raden Fatah 3 no 1 rumahnya Almarhum Buya Hamka," tuturnya.
Buya Hamka saat menyampaikan khutbah Idul Fitri di halaman masjid Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta, pada 15 September 1977. (Perpusnas)
Setelah dibawa ke rumah mendiang Profesor Dr Hamka. Bos jalan tol ini langsung bertemu Buya Hamka dan dibimbing masuk Islam.
"Yakin kamu masuk Islam?," ucap Buya Hamka.
"Yakin, tapi saya mau tahu dulu syaratnya apa saja," jawab Jusuf Hamka.
"Syaratnya dua kalimat syahadat,," ucap pendakwah asal Minangkabau tersebut.
"Gampang dong tapi saya musti baca teks dong, kalau nggak, nggak bisa," tuturnya.
"Ya udah saya hafalin dulu ya, besok saya kembali," tutur Jusuf Hamka.
Namun respon Buya Hamka tak memperbolehkan hal tersebut, hanya mengizinkan hari itu saja.
"Buya, kok maksa? minta maaf nih," tuturnya.
"Saya bukan maksa nak, kamu harus mengerti,'barang siapa didatangi orang mau masuk Islam, terus saya tunda sampai berapa hari, misalnya dia pulang dia kenapa-napa kecelakaan terus dia meninggal," ungkapnya.
"Meninggal dalam arti kata non muslim, kalau bahasa kerennya didengungkan di sini dalam arti mati kafir, itu yang dosa Buya Hamka," pungkasnya.
Jusuf Hamka pun masuk islam pada tahun 1981 pada usia 24 tahun.
"Kalau kamu niat, kamu laksanakan hari ini," ucap Buya Hamka.
"Terus mendadak ngerocos aja sudah, ya udah Bismillah Buya, langsung disalamin tangan saya, suruh ikutin dua kalimat syahadat,' Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah'" ucapnya.
"Kamu sudah Muslim, sah" ungkap Buya Hamka. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more