LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Apa Benar LGBT adalah Kodrat? 7 Tahun Lalu di dr. Fidiansyah Blak-blakan Sebut LGBT itu Gangguan Jiwa!
Sumber :
  • istockphoto.com

Apa Benar LGBT adalah Kodrat? 7 Tahun Lalu di dr. Fidiansyah Blak-blakan Sebut LGBT itu Gangguan Jiwa!

dr. Fidiansyah menjelaskan bahwa perilaku LGBT adalah termasuk gangguan jiwa yang bisa disembuhkan. LGBT dapat menular dari teori penularan dari konsep pembiasaan

Rabu, 7 Juni 2023 - 16:21 WIB

tvOnenews.com - Perdebatan soal LGBT memang belakangan sedang kembali hangat diperbincangkan, salah satunya menyangkut kedatangan grup band Coldplay ke Indonesia.

Beberapa tahun silam, dr. Fidiansyah pernah beradu argumen bersama seorang pegiat atau aktivis LGBT dari berbagai aspek, salah satunya kesehatan.

Perdebatan LGBT ini mungkin bukan yang pertama, namun setidaknya dapat membuka mata masyarakat terkait isu LGBT dari aspek psikologi, sosial, dan kesehatan.

Berikut adalah penjelasan dr. Fidiansyah tentang aspek pendekatan terhadap LGBT, dilansir Rabu (7/06/23) dari tayangan Indonesia Lawyers Club.

Ilustrasi LGBT Source: istockphoto.

Baca Juga :

"Saya adalah seksi religi spiritualitas dan psikiatri, artinya kelompok yang memang mencoba menghubungkan apa yang Einstein sejak dahulu kala mengatakan 'Ilmu tanpa agama, itu adalah sesuatu yang bisa membutakan. Tapi agama tanpa ilmu bisa lumpuh'." ujar dr. Fidiansyah.

Menurut dr. Fidiansyah, dalam perekembangan ilmu psikiatri, dua komponen tadi tidak bisa dipisahkan. Yang terjadi adalah pendikotomian antara ilmu pengetahuan yang kita dapat secara sepihak lalu menghilangkan aspek spiritualitas.

Ia menambahkan bahwad efinisi kesehatan yang sudah digunakan dalam undang-undang kesehatan sangat jelas.

Kesehatan terdiri dari fisik, mental, spiritual, dan sosial. Jadi aspek sosial tidak bisa dipisahkan dalam sebuah penentuan diagnosis atau kelainan gangguan jiwa.

"Mohon maaf buku yang dipakai itu buku saku pak, kalau buku kami textbooknya tebel begini pak. Sama-sama ODGJ, tapi ini yang lengkap," pungkas dr. Fidiansyah.

"Jadi apa yang terjadi pada diagnosis yang terjadi pada dinamika yang dikatakan tidak ada, ada persis. Silahkan dibuka nanti halaman 288, 280, 279," terang dr. Fidiansyah.

Menurutnya dalam buku tersebut, dituliskan persis dengan kalimat yang menyebutkan bahwa hal tersebut adalah sebuah gangguan.

"Gangguan, gangguan pak, gangguan jiwa. Itu bukunya, buku saku pak. Ini bukunya buku textbook," tegas dr. Fidiansyah.

"Lengkapnya disini pak. Kalau buku saku itu kan sesuatu yang merumuskan kesimpulan sederhana", papar dr. Fidiansyah menyanggah argumen lain.

"Contohnya ayat al-quran pak, dibaca cuma satu ayat. Celaka orang yang salat. Dia tidak baca utuh. Padahal halaman 288 pak, gangguan psikologis dan yang berhubungan dengan perkembangan orientasi seksual adalah F66 X1 homoseksualitas. f66 X2 biseksualitas. Tertulis jelas, silahkan dibuka," terang dr. Fidiansyah.

Hal itu merupakan aspek yang pertama menurut buku ODGJ yang dibawa dr. Fidiansyah. Kemudian hal yang dikaitkan dengan transeksualitas juga sama, itu terdiagnosis dalam buku.

dr. Fidiansyah kemudian menjelaskan bahwa dalam komunitas yang ia gabungkan antara spiritualitas dengan religi itu tidak bisa dipisahkan. Diagnosis menjadi satu kesatuan. 

"Ketika ada pemahaman spiritualitas dan religi yang dipakai oleh sebuah komunitas, sebagai acuan yang juga dipakai, maka itu jadi penentu sebuah ketentuan diagnosis," pungkas dr. Fidiansyah.

"Jadi itulah maknya, kami dari seksi ini tetap melabelkan atau membuat sebuah diagnosis tidak berarti diskriminasi," tambah dr. Fidiansyah.

dr. Fidiansyah menambahkan, bahwa ia dan tim justru ingin membantu ketika terjadi sesuatu hal yang dialami. Bahwa terapi yang dilakukan dalam bentuk konseling, adalah banyak." tutur dr. Fidiansyah.

Jika seseorang dikoknseling oleh maling, maka ia akan jadi maling. Jika orang dikonseling oleh koruptor, maka ia akan jadi koruptor. 

"Karena itu konseling ada prosesnya. Kamilah yang sebetulnya bekerja di dalam aspek itu. Jadi kalo konseling datanglah ke psikolog, datanglah ke psikiater. 

Tak hanya itu, dr. Fidiansyah menjelaskan bahwa ada 4 aspek pendekatan terhadap LGBT dari segi diagnosis kesehatan, yaitu:

1. Jika ada aspek organobiologi, maka diberikan obat. Jika ada aspek psikologi, maka dirubah perilakunya
2. Jika ada cara pikir yang keliru maka dirubah kognitifnya 
3. Jika ada perubahan lingkungan sosial yang berpengaruh, maka dirubah modifikasi perilaku daripada sosial lingkungannya.
4. Jika ada pemahaman yang keliru dari spiritualitasnya, maka dikembalikan kepada agamanya. 

"Berarti jika bapak menyebutkan itu penyakit, maka bisa disembuhkan dong?," tanya Karni Ilyas selaku Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC).

"Betul, bisa. Kasusnya banyak pak yang bisa disembuhkan. Karena tadi saya katakan, tergantung terapisnya ke siapa pak. Kalau terapisnya kepada yang saya katakan mendapatkan sebuah pemahaman informasi yang saya jadi salah," terang dr. Fidiansyah.

Karena itu kami sekarang membuka diri dengan apa yang mungkin orang datang ke psikiater itu menjadi alergi. 

"Oh gangguan jiwa, gila, tidak. Semua apa yang terdiagnosis dalam buku ini adalah membantu orang untuk bisa dikembalikan dan dibantu kembali pada fitrahnya yang memang mereka dapatkan dari Yang Maha Kuasa," papar dr. Fidiansyah.

"Apa bisa menular, kalo itu penyakit?," tanya Karni Ilyas lagi. "Bisa. Tadi yang dikatakan dari Bu Elisman. Perilaku itu bisa melalukan sebuah penularan," terang dr. Fidiansyah.

"Penularannya bukan dalam konsep ada virus, ada kuman, bukan. Tapi disebut dengan teori perilaku, Pavlov. Semua teori-teori yang dipakai dalam teori perilaku adalah teori penularan dari konsep pembiasaan," lanjutnya

"Perilaku manusia, akan mengikuti suatu pola, suatu karakter, jadi kepribadian, jadi membentuk kebiasaan dan sebagainya yang akhirnya menjadi penyakit. Menularnya dari konteks perubahan perilaku dan pembiasaan," pungkas dr. Fidiansyah menjelaskan lebih lanjut.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara

Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara

Terdakwa mantan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor divonis 4 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim dalam kasus pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo
Pimpinan Mahkamah Agung Sambangi MPR RI Hari Ini, Singgung Tunggakan Perkara Hukum di Pengadilan

Pimpinan Mahkamah Agung Sambangi MPR RI Hari Ini, Singgung Tunggakan Perkara Hukum di Pengadilan

Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyambangi pimpinan MPR RI pada Senin (23/12/2024) di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat diterima oleh Ketua MPR Ahmad Muzani.
Tak Peduli Beda Usia 14 Tahun, Nikita Mirzani Ungkap Alasan Mau Pacaran dengan Matthew Gilbert: Anaknya tuh Mau….

Tak Peduli Beda Usia 14 Tahun, Nikita Mirzani Ungkap Alasan Mau Pacaran dengan Matthew Gilbert: Anaknya tuh Mau….

Nikita Mirzani sudah resmi berpacaran dengan model sekaligus presenter muda, Matthew Gilbert. Lantas, seperti apa pengakuan selengkapnya? Simak artikelnya!
Bukan karena Pemain Muda, Pakar Sepak Bola Ini Sebut Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Lantaran…

Bukan karena Pemain Muda, Pakar Sepak Bola Ini Sebut Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Lantaran…

Timnas Indonesia mengalami kekalahan pahit di Piala AFF 2024. Skuad Garuda kalah 0-1 dari Filipina di laga terakhir Grup B dan kehilangan tiket babak semifinal
Pengamat Ini Ungkap Alasan Logis Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Skuad Garuda Disebut Kurang Kerjasama dan Tidak Konsisten

Pengamat Ini Ungkap Alasan Logis Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Skuad Garuda Disebut Kurang Kerjasama dan Tidak Konsisten

Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal setelah takluk 0-1 dari Filipina di laga terakhir Grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (21/12/2024)
Singgung soal Evaluasi, Asisten Shin Tae-yong Buka Suara usai Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Singgung soal Evaluasi, Asisten Shin Tae-yong Buka Suara usai Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Asisten dari Shin Tae-yong buka suara usai dengar sang pelatih Timnas Indonesia bakal dievaluasi selepas Piala AFF 2024 yang berakhir dengan hasil minor.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Selengkapnya
Viral