LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Guru Gembul Ponpes Al-Zaytun Adalah Laboratorium yang Dibuat Oleh Pemerintah Untuk Kalangan Paling Radikal
Sumber :
  • istockphoto.com

Guru Gembul: Ponpes Al-Zaytun Adalah Laboratorium yang Dibuat Oleh Pemerintah Untuk Kalangan Paling Radikal

Menurut Guru Gembul, ponpes Al-Zaytun adalah laboratorium yang dibuat oleh pemerintah untuk mengumpulkan kelompok paling radikal dunia Islam untuk masuk kesana.

Rabu, 21 Juni 2023 - 21:25 WIB

tvOnenews.com - Guru Gembul dalam salah satu podcast ikut berkomentar tentang kontroversi ponpes Al-Zaytun dan sosok pendirinya, yaitu Panji Gumilang.

Sebelumnya, nama pondok pesantren Al-Zaytun menjadi viral akibat video salat Idul Fitri yang dianggap menyimpang karena mencampur jamaah pria dan wanita dalam satu shaf.

Merespons hal itu, Guru Gembul yang merupakan sosok guru sekaligus content creator yang kerap membedah berbagai ilmu pengetahuan dalam channel youtubenya ikut membuat konten soal ponpes Al-Zaytun.

Guru Gembul: Ponpes Al-Zaytun Adalah Laboratorium yang Dibuat Oleh Pemerintah Untuk Kalangan Paling Radikal. Source: youtube Ngaji Roso

Dilansir Rabu (21/06/23) dari tayangan youtube channel Ngaji Roso dengan judul "Ponpes Al Zaytun & Panji Gumilang Sesat?," yang diunggah pada 2 Juni 2023.

Baca Juga :

"Nah yang ingin kita gali adalah mengapa satu sosok seperti Panji Gumilang melalui tafsir dapat menyebabkan chaos di masyarakat?," tanya Hendra.

Menurut Guru Gembul, ada beberapa hal menarik soal Al-Zaytun di luar dunia spiritual dan dunia tafsir. 

"Al-Zaytun adalah, saya pernah bikin kontennya dan saya tantang untuk menunjukkan hal yang sebaliknya," papar Guru Gembul.

Menurut Guru Gembul, Al-Zaytun adalah laboratorium yang dibuat oleh pemerintah di zaman Orde Baru dan bertahan sampai sekarang untuk mengumpulkan kalangan paling radikal di dunia Islam.

"Al-Zaytun adalah laboratorium yang dibuat oleh pemerintah di zaman Orde Baru dan bertahan sampai sekarang untuk mengumpulkan kalangan paling radikal di dunia Islam untuk masuk kesana," ujar Guru Gembul menerangkan.

"Kemudian di cuci otaknya agar mereka jadi orang yang, gak papa tetap tersesat asal jangan radikal Islam," terang Guru Gembul. 

Guru Gembul kemudian menjelaskan latar belakang sosok dibalik pendirian ponpes Al-Zaytun diantaranya Soeharto, Pak Habibie, dan Mba Tutut.

"Makanya yang mendirikannya itu adalah Pak Harto, Pak Habibie, peletakan batu pertamanya itu Mba Tutut. Kemudian uang-uang dari partai politik masuk kesana," terang Guru Gembul.

Sehingga menurutnya dalam konteks ini bisa saja ponpes Al-Zaytun itu adalah laboratorium yang dibuat pemerintah.

Guru Gembul: Ponpes Al-Zaytun Adalah Laboratorium yang Dibuat Oleh Pemerintah Untuk Kalangan Paling Radikal. Source: youtube Ngaji Roso

"Makanya saya minta buktikan dalam konteks ini, bisa saja bahwa Al-Zaytun adalah laboratorium yang dibuat oleh pemerintah untuk menetralisir," ujar Guru Gembul.

Jika kemudian pada akhirnya sosok Panji Gumilang mengeluarkan atau menyatakan fatwa-fatwa yang aneh, maka itu adalah bukan merupakan fatwa asli darinya.

"Itu adalah upaya untuk ngeles (berbohong). Upaya untuk mencari legitimasi atau mencari pembenaran, atau lompat dari topik yang sesungguhnya," ujar Guru Gembul seraya tersenyum.

Salah satunya adalah saat Panji Gumilang berkata bahwa, 'Mahzab kami adalah mahzab Bung Karno', padahal sebenarnya tidak ada mahzab Bung Karno.

Bahkan Guru Gembul juga yakin bahwa Panji Gumilang tidak akan mengamalkan ajaran Bung Karno dalam hal itu.

""Dan Bung Karno juga tidak pernah mengatakan bahwa beliau memiliki otoritas untuk itu. Kecualil dalam bukunya yang Islam Sontoloyo," ujar Guru Gembul.

Menurut Guru Gembul, terkait dalam banyak hal, itu adalah bukan soal penafsiran atau bukan soal mana yang sakral namun masalah pergumulan politik.

"Bukan soal mana yang sakral, mana yang tidak. Itu sebenarnya adalah masalah pergumulan politik dari orang-orang di zaman dulu," terang Guru Gembul.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Klarifikasi Yandri Susanto soal Kop Surat Kementerian Desa: Viral Dikaitkan Pilkada 

Klarifikasi Yandri Susanto soal Kop Surat Kementerian Desa: Viral Dikaitkan Pilkada 

Menteri Desa, Yandri Susanto ramai jadi pembicaraan di dunia maya karena menggunakan kop surat Kementerian Desa untuk perayaan Hari Santri dan Haul Ibundanya. 
Kompak, 200 Advokat Kawal Paslon Muliawan-Pas di Pilkada Bali

Kompak, 200 Advokat Kawal Paslon Muliawan-Pas di Pilkada Bali

200 paralegal yang tergabung dalam Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS) dan relawan Bersama Prabowo (BEPRO) mendeklarasikan dukungan kepada Mulia-PAS.
Viral Calon Bupati Mesuji Lampung Tebar Janji yang Pilihnya akan Masuk Surga, Buya Yahya Bagikan Cara Tentukan Pemimpin

Viral Calon Bupati Mesuji Lampung Tebar Janji yang Pilihnya akan Masuk Surga, Buya Yahya Bagikan Cara Tentukan Pemimpin

Buya Yahya membagikan cara memilih pemimpin berkaca dari video kampanye calon Bupati Mesuji, Lampung viral. Penyebabnya menebarkan janji bakal masuk surga.
Danrem 163 Wira Setya Jamin Netralitas TNI Pada Pilkada Bali 2024 

Danrem 163 Wira Setya Jamin Netralitas TNI Pada Pilkada Bali 2024 

Jelang Pilkada, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra menyampaikan Bali harus aman serta TNI harus tetap netral di Pilkada 2024. 
Sadis! Lansia di Johar Baru Tewas Dianiaya Tetangga karena Sering Buang Sampah Sembarangan

Sadis! Lansia di Johar Baru Tewas Dianiaya Tetangga karena Sering Buang Sampah Sembarangan

Insiden ini dipicu masalah sepele yaitu kebiasaan korban yang sering membuang sampah di selokan dekat rumahnya di Jalan Rawa Selatan V RT 006 RW 007, Johar Baru
Waduh! Mantan Kapten Timnas Indonesia Alami Luka Robek di Dekat Mata, Begini Kondisi Terkininya

Waduh! Mantan Kapten Timnas Indonesia Alami Luka Robek di Dekat Mata, Begini Kondisi Terkininya

Mantan kapten Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto mengalami luka robek di dekat mata saat melakoni pertandingan di kompetisi Liga 1 2024/2025.
Trending
Top 3 Bola: Wasit Ahmed Al-Kaf Diduga Tekanan Batin, Venue Indonesia vs Bahrain Diumumkan, hingga Yussa Nugraha Spill Pemain Keturunan Berikutnya

Top 3 Bola: Wasit Ahmed Al-Kaf Diduga Tekanan Batin, Venue Indonesia vs Bahrain Diumumkan, hingga Yussa Nugraha Spill Pemain Keturunan Berikutnya

Top 3 bola, wasit Ahmed Al-Kaf diduga alami tekanan batin, venue Indonesia vs Bahrain diumumkan, hingga Yussa Nugraha 'Spill' pemain keturunan berikutnya.
Tampil Memukau di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Timnas Indonesia Ini Disebut Masuk Daftar Incaran Raksasa Eropa Real Madrid

Tampil Memukau di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Timnas Indonesia Ini Disebut Masuk Daftar Incaran Raksasa Eropa Real Madrid

Timnas Indonesia belakangan kerap menjadi sorotan media asing usai penampilan apiknya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika AFC dan FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Tetap Timnas Indonesia yang akan Rugi, Ternyata Rencana Aslinya...

Jika AFC dan FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Tetap Timnas Indonesia yang akan Rugi, Ternyata Rencana Aslinya...

Walaupun tetap main di kandang, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong ternyata tetap dirugikan oleh Bahrain, kata mantan pelatih Liga Indonesia, Jackson F Tiago
Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, Korea Selatan, Irak hingga China Petik Pelajaran dari Kerugian Timnas Indonesia

Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, Korea Selatan, Irak hingga China Petik Pelajaran dari Kerugian Timnas Indonesia

Aksi Bahrain di laga Timnas Indonesia yang merugikan skuad Garuda di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah membuat negara-negara Asia lainnya waspada.
Pantas Saja Shin Tae-yong Kekeuh Merekrut Mees Hilgers, Ternyata Bek FC Twente Itu Sudah Dipantau oleh Sosok Penting Ini ...

Pantas Saja Shin Tae-yong Kekeuh Merekrut Mees Hilgers, Ternyata Bek FC Twente Itu Sudah Dipantau oleh Sosok Penting Ini ...

Bek keturunan Indonesia, Mees Hilgers menjadi sorotan bahkan sebelum bergabung dengan timnas Indonesia, hal itu berdasarkan pengamatan tenaga ahli Kemenpora.
Setelah Lawan Bahrain dan China, Calvin Verdonk Terheran-heran Kenapa Negara di Zona Asia Suka Buang Waktu: Tidak Bagus!

Setelah Lawan Bahrain dan China, Calvin Verdonk Terheran-heran Kenapa Negara di Zona Asia Suka Buang Waktu: Tidak Bagus!

Biasa diam, Calvin Verdonk memberikan komentar setelah lawan Bahrain dan China, ia mengaku heran lantaran negara di Zona Asia tersebut suka membuang waktu.
Kuwait Akui Cara Curang Sengaja Pantau Timnas Indonesia U-17, Malah Salah Kaprah Soal Pemain Keturunan

Kuwait Akui Cara Curang Sengaja Pantau Timnas Indonesia U-17, Malah Salah Kaprah Soal Pemain Keturunan

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto mengungkapkan kekecewaannya yang tak bisa berlatih taktik setelah official training jelang pertandingan justru dilakukan bersamaan dengan Kuwait. 
Selengkapnya
Viral