LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kedok Merah Muda yang Digunakan Penari Topeng Betawi Untuk Menggambarkan Karakter yang Ceria Seperti Remaja
Sumber :
  • ANTARA

HUT Jakarta: Rahasia di Balik Tarian Topeng Betawi

Topeng yang dikenakannya oleh penari topeng betawi selama menari bukan disematkan ke telinga atau melingkari kepala melainkan digigit dengan erat oleh pemakai.

Kamis, 22 Juni 2023 - 13:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Boleh jadi belum banyak orang yang tahu bahwa tantangan terberat penari topeng Betawi adalah mempertahankan giginya tetap kuat.

Mengapa? Sebab topeng yang dikenakannya selama menari bukan disematkan ke telinga atau melingkari kepala, sehingga tak terjatuh, melainkan digigit dengan erat.

Penari juga tak sembarangan mengenakan kedok atau topeng yang bakal dibawakan karakternya. Masing-masing kedok dipercaya memiliki karakteristik dan daya magis yang kuat, sehingga penari topeng betawi harus benar-benar mampu beradaptasi saat mengenakan kedok dan seketika mengubah kepribadian, menggantinya dengan warna kedok yang berbeda.

Seniman Tari Topeng Betawi Caswanah menjelaskan tari topeng Betawi bukan sembarang tarian biasa. “Ada 3 kedok yang dikenakan pada saat tampil tari topeng tunggal yakni kedok putih, kedok merah muda atau kedok merah, dan kedok hitam,” ujar Caswanah.

Setiap kedok menggambarkan karakter yang berbeda. Seperti kedok putih memiliki karakter anggun, layaknya perempuan dewasa. Lalu ada kedok merah muda dengan karakter centil atau tangkas, seperti remaja. Dan yang terakhir ada kedok merah atau hitam, dengan karakter yang keras, gagah, dan garang.

Baca Juga :

Bagi para pecinta budaya, mengenal tari topeng Betawi memberikan khazanah tersendiri. Tari yang biasa dibawakan oleh penari tunggal dalam beberapa tradisi atau pertunjukan ini membutuhkan keterampilan yang tinggi dalam mengubah karakter, gerakan, dan ekspresi wajah dengan cepat.

Karena dalam tari topeng ini, seorang penari akan memainkan berbagai peran atau karakter yang berbeda, menggunakan kedok-kedok yang berbeda.

Penari akan mengganti kedok secara cepat atau melakukan perubahan gerakan dan ekspresi untuk mencerminkan peran yang berbeda, agar mampu menciptakan perbedaan yang jelas dalam setiap peran yang mereka bawakan. Alur tarian biasa dimulai dari kedok putih, lalu diakhiri dengan kedok merah.

Tak cuma itu, di balik kedok itu masih tersimpan begitu banyak rahasia yang hanya diketahui oleh seniman dan para pecintanya.


(sumber: ANTARA)

Cerita Kompleks

Bagi yang belum benar-benar mengenal tari topeng Betawi, di era modern saat ini tidak semua tari topeng dibawakan oleh penari tunggal.

Dalam beberapa pertunjukan, tari topeng Betawi melibatkan kelompok penari yang bekerja bersama-sama untuk menghidupkan karakter atau cerita yang lebih kompleks.

Ini dapat melibatkan interaksi antara beberapa penari yang menggunakan kedok yang berbeda-beda dan menciptakan dinamika yang lebih kompleks dalam pertunjukan.

Umumnya memang pertunjukan tari topeng oleh penari tunggal lebih disukai oleh penikmat budaya karena biasanya lebih mampu mengesankan penonton yang dapat melihat penari beralih dari satu karakter ke karakter lainnya dalam waktu yang cepat.

Hal ini juga memberikan kebebasan bagi penari untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan keahlian teknik tari yang tinggi.

Jadi, ada beragam variasi dalam cara tari topeng dibawakan, termasuk oleh penari tunggal maupun kelompok penari.

Demi mempertahankan kelestarian tari topeng Betawi, penari dan senimannya mulai banyak yang mengkreasikan tari topeng, meskipun pakem tetap dipertahankan kekhasannya.

Dengan cara ini, orisinalitas tari topeng dapat tetap dipertahankan dan dipahami dalam konteks yang lebih luas.

Dari sisi kostum, misalnya, tari topeng tetap dipertahankan kekhasannya dengan warna pakaian yang cerah dan warna yang kontras. Alasan penggunaan warna tersebut agar mudah dilihat dan dikenali orang lain.

Untuk busana tari topeng Betawi ini cukup berlapis-lapis. Dan biasanya, dalam pertunjukan tari topeng Betawi, terdapat beberapa alat musik tradisional yang digunakan untuk pengiring tarian.

Beberapa alat musik yang digunakan saat tari topeng Betawi juga dipertahankan kekhasannya, yakni gambang kromong, rebana Betawi, kompang, dan kendang.

Penggunaan alat musik tradisional ini tidak hanya memberikan pengiring musik, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Betawi dan memberikan identitas yang khas dalam pertunjukan tari topeng Betawi.

Masih Dilestarikan

Tari topeng bagi sebagian orang memang bukan sebuah pertunjukan yang bisa ditonton kapan saja. Setidaknya perlu upaya untuk bisa menikmatinya, karena tarian subkultur Betawi ini hanya dibawakan pada waktu-waktu tertentu dan di tempat-tempat tertentu pula.

Meskipun begitu, tarian ini merupakan salah satu subkultur Betawi yang keasliannya masih terjaga dan masih dilestarikan oleh para senimannya, terutama sanggar-sanggar Betawi yang ada di Jakarta.

Caswanah, misalnya, menjadi generasi penerus tari topeng Betawi sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Berkat ketekunannya pula, ia pernah menari sampai ke luar negeri dan menjadi penari terbaik dan termuda saat ajang lomba tari yang diadakan di Tunisia pada tahun 1985.

Sudah dari kecil Caswanah atau yang lebih dikenal dengan Mih Wanah diajari oleh sang engkong sebagai generasi pertama seniman tari topeng Betawi.

Tak mau kehilangan warisan budayanya, sampai saat ini Caswanah masih mengajar di Sanggar Topeng Betawi Setia Warga yang beralamat di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ia tak sendiri. Setidaknya ada seniman lain bernama Andi Supardi atau yang akrab dipanggil Babeh Andi, yang merupakan cucu langsung dari generasi pertama tari topeng Betawi.

Andi adalah cucu dari pencipta tari topeng, yaitu Mak Kinong dan Kong Djioen.  Andi telah sepanjang tiga generasi mengajar dan terus melestarikan tari topeng hingga sekarang.

Keberadaan mereka menjadi kabar baik bagi setidaknya pecinta budaya Betawi bahwa tari topeng masih terus lestari hingga kini.

Bagi mereka yang ingin menikmati tarian ini, setidaknya tak cuma harus hadir dalam pernikahan adat Betawi, melainkan telah mulai merambah di acara-acara penting yang digelar di ibu kota.

Tarian ini kerap menjadi tarian pembuka untuk acara penting di gedung-gedung maupun ruang pertemuan. Acara seni bernuansa Betawi juga masih banyak dijumpai sampai saat ini, termasuk di pernikahan, khitanan, pesta, bahkan kumpul komunitas pun masih sering menampilkan tari topeng.

Terkait dengan lenong, masih banyak masyarakat yang salah kaprah memaknainya, padahal keduanya berbeda dalam banyak hal. 

Kini seiring berjalannya waktu dengan derasnya budaya asing yang masuk, unsur-unsur tari topeng banyak mengalami adaptasi karena akulturasi budaya yang terjadi.

Kondisi ini melahirkan bentuk baru dari tari topeng yang mencerminkan interaksi budaya yang kompleks.

Hani, seorang penari topeng Betawi, mulai tertarik mempelajari tari topeng karena keunikannya yang tidak banyak orang tahu.

Ia mempelajari tarian tersebut sejak masih duduk di bangku SMA dan hingga kini terus aktif dalam sanggar tari.

Hani menjadi cerminan bahwa tari topeng Betawi masih saja menarik minat generasi muda.

Meski memang tetap menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menjadikan subkultur Betawi ini tetap terjaga kelestariannya, sehingga rahasia di balik tariannya tidak terkubur dalam kepunahan hingga tak terungkap. (ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Serius Hadapi Piala AFF, Vietnam Pamer Tempat Pemusatan Latihan di Korea Selatan

Serius Hadapi Piala AFF, Vietnam Pamer Tempat Pemusatan Latihan di Korea Selatan

Baru tiba pada Sabtu (23/11/2024) kemarin, Vietnam pun langsung berlatih program TC. 
Cinta Buat Buta, Pria di Depok Ancam Bunuh Mantan Pacarnya sambil Bawa Celurit

Cinta Buat Buta, Pria di Depok Ancam Bunuh Mantan Pacarnya sambil Bawa Celurit

Seorang wanita berinisial AS di Cilodong, Depok melapor ke polisi lantaran diteror hingga diancam akan dibunuh oleh mantan kekasihnya. Ia sempat dibuntuti dan..
Kompor Meleduk! Jadi Penyebab Kebakaran Hanguskan 40 Rumah Semi Permanen di Jatinegara

Kompor Meleduk! Jadi Penyebab Kebakaran Hanguskan 40 Rumah Semi Permanen di Jatinegara

Sebanyak 40 rumah semi permanen hangus terbakar di Jalan Kemuning Bendungan, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, pada Minggu (24/11/2024) pagi. Ini penyebabnya.
Yura Yunita Siap Hipnotis Penonton pada Konser Tunggal Bingah Yura, Catat Tanggalnya

Yura Yunita Siap Hipnotis Penonton pada Konser Tunggal Bingah Yura, Catat Tanggalnya

Konser tunggal penyanyi cantik Yura Yunita siap hipnotis penonton di Istora Senayan, Jakarta. Konser bertajuk Bingah Yura dan berlangsung pada tahun depan.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Mulai Tersisihkan Perannya di Timnas Indonesia, Sosok Pemain Gelar Pengeran Ini Ungkap Tujuan Mulia untuk Sepak Bola Indonesia, Apa Itu?

Mulai Tersisihkan Perannya di Timnas Indonesia, Sosok Pemain Gelar Pengeran Ini Ungkap Tujuan Mulia untuk Sepak Bola Indonesia, Apa Itu?

Perannya mulai tergantikan di timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, di balik itu semua, Pangeran Siau ini ungkap tujuan mulia untuk sepak bola Indonesia.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Media Vietnam Penuh Curiga dengan Gelagat Shin Tae-yong, Ketar-ketir karena Pelatih Timnas Indonesia Itu akan...

Media Vietnam Penuh Curiga dengan Gelagat Shin Tae-yong, Ketar-ketir karena Pelatih Timnas Indonesia Itu akan...

Betapa curiganya media Vietnam dengan gerak-gerik Shin Tae-yong, semakin khawatir karena ada sesuatu yang dipersiapkan pelatih Timnas Indonesia, hal apakah itu?
Selengkapnya
Viral